Selasa, 08 Juli 2014

Jenang Jagung

Dulu saat aku kecil, nenek sering membuat jenang jagung, rasanya yang harum jagung berpadu dengan daun pandan sungguh bikin kangen.

Nenek membuat jenang jagung dengan cara memarutnya, lalu dicampur air dan disaring, hasil saringan direbus dengan santan , diaduk lama diatas kompor sampai kental. Memang cara nenek memboroskan waktu dan tenaga, makanya aku bikin cara sendiri yang lebih cepat tapi tetap lezat, ditambah cantik tampilannya.



Tadi pagi aku membeli satu plastik jagung muda, gak jelas berapa kilogram,  isinya tiga buah, setelah aku sisir jadi 1 gelas munjung lebih jagung pipil.  Jagung pipilnya aku blender dengan 2 gelas santan, lalu disaring.

Siapkan 4 sendok makan munjung tepung maizena, larutkan dengan 1 gelas santan.

Masak jagung manis saring dan daun pandan sampai mendidih,  masukkan 8 sendok makan gula pasir (atau sesuai selera) , biarkan mendidih beberapa saat, lalu masukkan larutan tepung maizena, aduk sampai meletup-letup dan warnanya menjadi kuning bening. 

Tuang ke dalam cetakan (daun pandannya dibuang), sisakan sedikit untuk diberi coklat bubuk.  Tuang adonan coklat di atas adonan jenang jagung, aduk dengan garpu membentuk marmer, dinginkan.

Setelah dingin, dipotong-potong.  Sajikan begitu saja atau ditambah vla puding, aku sarankan pakai vla santan saja, caranya santan direbus dengan daun pandan dan gula pasir, kentalkan dengan sesendok tepung maizena.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar