Rabu, 31 Desember 2014

Puding Jagung dalam Mangkuk Dadar


Sekarang aku sering menyimpan resep hasil utak atik di dapur di instagramku, sering kelupaan mempostingnya disini.
 
Di awal tahun , aku bagikan resep puding jagung yang kubuat kemarin malam menjelang pergantian tahun.


 
Puding jagung 
 
2 gelas jagung pipil dan 1,5 gelas air diblender dan saring
tambahkan 8 sendok makan gula pasir , sebungkus agar agar bubuk dan 1,5 gelas santan kental
Masak di atas api sambil diaduk sampai mendidih dan biarkan.mendidih beberapa saat
Cetak dan dinginkan , atau masukkan dalam mangkuk dadar seperti foto

Cara membuat mangkuk dadar :
 
2 gelas terigu , 1/2 gelas coklat bubuk , garam, 2 butir telur campur dengan air sampai jadi adonan dadar yang sedikit lebih kental.
Tuang penuh penuh di cetakan kue lumpur, lakukan satu - satu saja ya , biarkan beberapa saat sampai pinggirannya setengah matang, ambil bagian yang masih cair dengan sendok, pindahkan ke lubang di sampingnya, tambah sampai penuh , biarkan dan pindahkan ke lubang sebelahnya lagi,.yang sudah matang diangkat. Begitu seterusnya.

Sabtu, 20 Desember 2014

Cara Lain Menghemat Telur


Ini status pagiku di grup masak , semoga berguna :
Semua memang dari pengalaman.
Baru tahu betapa jauh lebih irit membuat kue dengan cara menimbang telurnya dibandingkan dengan menghitungnya per-butir.
Ini terasanya kalau produksi kue sudah banyak setiap harinya.
Semula tiap hari aku order 3 kotak (30 kg) telur, setiap hari, untuk produksi 150-200 brownies.
Semula 1 kali ngadon membutuhkan 12 telur, dan kalau telurnya besar dan kecil, aku suruh karyawan mengkombinasikannya, 6 telur kecil 6 telur besar, kalau telur ukuran sedang semua 12.
Lalu aku pikir, mengapa tidak ditimbang saja, bila patokannya 1 kg telur berisi 16 biji (ini standard yang aku pakai dari status mb Yulfarida Arini di grup ini, makasih ya mb Yulfa), kalau aku butuh 12 telur, berarti aku perlu 750 gram telur .
Seminggu yang lalu aku mulai produksi dengan cara ini, dan hasilnya amat mencengangkan dalam urusan pengiritan telur. Terasa sekali, apalagi bila kuhitung telur adalah komposisi yang paling mahal dalam browniesku selain gula.
Bila sebelumnya aku hampir selalu order 3 kotak telur setiap hari, minggu ini lebih banyak order 2 kotak/hari, sesekali saja order 3 kotak. Penghematannya lebih dari 100 ribu.
Mengapa selisihnya bisa begitu banyak ? Ternyata telur yang datang sering gede-gede, yang hanya berisi 10 telur/750 gram, kebanyakan 11 telur/750 gram, dan jarang yang 12 telur/ 750 gram.
Moga bermanfaat ya buat bunda bunda yang bakulan seperti saya.

Kamis, 04 Desember 2014

Brownies Kering

 Berjualan kue basah yang dititip titipin ada resiko barang kembali, tapi alhamdulillah browniesku bisa dibikin brownies kering, jadi resiko ruginya bisa ditekan serendah mungkin.

Browniesku hanya dijual selama 2 hari saja dari  masa kadaluwarsa 5 hari. Pada hari ke tiga, salesku sudah mengambil sisa penjualan dari toko-toko dan kami proses jadi brownies kering.



Cara membuat brownies kering mirip membuat cookies, hanya apinya musti keciiiil. Pertama potong  brownies tipis-tipis, tata di loyang cookies, panggang, loyang tidak usah dioles margarine.  Pindah pindah loyang dari bawah ke atas atau sebaliknya agar brownies kering menyeluruh, bila perlu dibolak balik.  Brownies yang sudah kering akan menyusut dan keras, ini tandanya sudah matang, siap diangkat , dinginkan dan masuk toples.

Brownies kering yang aku produksi rasanya mix buah, ada rasa pisang, nangka, durian dan coklat.  Yang jelas enaaak, apalagi dinikmati pas musim hujan begini.

Bila malas membuat brownies kering sendiri, pesan ke Innuri aja.  Bisa lewat inbox di fb, sms ke bagian pemasaran 081 252534505 , telepon ke 0341 792858.  Harga murmer bersahabat 40 ribu saja per 800 gram, dikemas dalam kantong plastik.  Melayani pengiriman luar kota dan luar propinsi.