Rabu, 31 Juli 2013

Serbat Pisang

Sore ini aku kepingin ta'jil yang seger yang terbuat dari pisang, tapi gak pakai nyalain kompor .... hehehe ... sudah lemes gitu loh .... Kucoba googling , nyari 'pisang tanpa dimasak' ... hasilnya nol besar .... Berarti aku musti menciptakan resep sendiri niiih ....

Ini hasilnya, serbat pisang.



Cara bikinnya gampang banget, pisang diiris bulat bulat, tuang nata de coco yang siap pakai, tambahkan irisan kurma untuk mempercantiknya dan menambah rasa.  Kalau kuahnya kurang banyak tambahkan saja syrup dan air matang, kalau gak punya sirup kayak aku gini, tambahkan air gula, aroma segarnya sudah didapat dari nata de coconya kan ???

Rasanya segeeeerrrr, Alni mengacungkan jempolnya untuk serbat pisang ala innuri... dan vitamin di dalam pisang tidak rusak karena perebusan. 

Jumat, 26 Juli 2013

Stup Pisang



Ini episode kangen nenek.  Dulu waktu aku kecil, nenek suka membuat stup pisang, pisangnya dari kebun sendiri.  Nenekku memadukannya dengan kue hongkwe ... tahu nggak ya kalian? pokoknya itu kue enak di masa lalu, sekarangpun masih ada kok tepung hongkwe di toko.

Tapi stup pisangku ini aku padukan dengan nutrijel kesukaan Alni. Pisangnya tentu saja pisang candi hasil kebun suamiku.



Membuatnya mudah saja kok, cuma air direbus dikasih keningar (semacam kayu manis), gula dan pisang.  Rebus saja sampai pisang mengembang tandanya matang.  Buat buka puasa aduhai segarnya ....

Selasa, 23 Juli 2013

Kue Pukis Bulat




Alni menyebutnya kue terang bulan mini, dia suka sekali dimakan anget-anget dioles mentega dan ditaburi meses.

Aku menyebutnya kue pukis bulat.  Adonannya kue pukis, tapi santannya aku ganti mentega, dan cetakannya bulat karena ga punya cetakan miring.



Aku bikinnya banyak karena aku kirim ke masjid buat ta'jil.  Aku bikin dari  sekilo tepung terigu (kurangi segelas untuk jaga-jaga kalau adonan terlalu encer), tepung terigunya yang protein sedang saja, bukan yang cakra.  Menteganya 300 gram dilelehkan lalu sisihkan.

Cara bikinnya mulai dari gambar atas kanan ke bawah, campur bahan kering dulu yang terdiri dari tepung terigu 1 kg (dikurangi 1gelas), gula 1/2 kg, dan 1 sacet fermipan (11gr) , setelah tercampur, tambahkan 6 butir telur dan air hangat kuku 1 liter.  Campur rata lalu masukkan mentega cairnya.  Diamkan sampai mengembang, kira kira 1/2 jam sudah mengembang.  Cetak. Bisa dihidangkan begitu saja atau dikasih toping macam-macam sesuai selera.  Kalau selera Alni sih, dikasih meses.

Dari resepku ini bisa jadi 50 buah kue.

Minggu, 21 Juli 2013

Tahu Penyet



Selama aku berkelana dari kota ke kota, rasanya cuma di Malang ada istilah tempe penyet, tahu penyet, terong penyet, telur penyet, lele penyet, ayam penyet ..... wah wah wah ... orang Malang suka banget sama yang penyet penyet .... hahaha , asal jangan mobil penyet saja ya .... hahaha.

 

Salah satu kesukaan Insan, anakku nomer tiga adalah tahu penyet, apalagi sambalnya aku yang bikin, dia bisa makan 2 piring nasi munjung .....  Sambalnya ibuk enak, gitu kata Insan. 

Sambal tomat innuri itu bikinnya digoreng dulu, baru diuleg di cobek. Bawang putih 1 siung, cabai rawit sesuai selera, tomat ukuran sedang 2 buah, sedikit terasi , semuanya digoreng , setelah matang diuleg, dikasih perasan jeruk limau selama persediaan masih ada ..... ehm, kok kayak hadiah apaaa ya ... hehehe.  Maksudku, kalau tidak ada jeruk limau, tidak dikasih juga gapapa.

Cara membuat penyetan yang sedap itu gini; lauk yang mau dipenyet digoreng dulu , panas-panas taruh diatas sambal , taburi kemangi di atasnya lalu penyet pakai uleg, lengkapi dengan irisan ketimun.

Lauk yang sering jadi 'korban' penyetan antara lain; tahu, tempe, telur ceplok, terong, ikan laut /ikan air tawar, ayam/bebek.  Tinggal menyesuaikan saja dengan lauk kesukaan atau yang tersedia di kulkas.


Sabtu, 20 Juli 2013

Lele Lalapan.




Ini menu yang disukai banyak orang , lele goreng dan sambal lalapan.  Lihat betapa segar dan menggugah selera.



Kalau mau menggoreng ikan, aku terkadang jadi ingat saat pertama kali misah rumah dari ibu, ikut mas Hary ke Situbondo, sudah ada Aden, Zeli masih bayi, dan ada seorang pembantu yang pintar memasak.

Saat pembantuku berhenti karena menikah, aku tidak segera mendapat penggantinya.  Jadi ketahuan kalau tidak bisa memasak sama sekali ..... sampai mau menggoreng ikan saja musti nanya ke tetangga, apa bumbunya.

"Bawang putih, ketumbar, kunyit dan garam ", gitu kata tetanggaku yang namanya mbak Ana ... aku masih mengingat namanya, orangnya baik sih, tempat aku bertanya soal masakan.

Ya, bumbu resep mbak Ana itu ternyata bumbu yang mudah saja dan wanita sedunia juga tahu .... hehehe , kecuali aku dan kalian mungkin ..... hahaha....

Lele dilumuri bumbu,  dibiarkan dulu beberapa saat (sekitar 15 menit) sampai bumbunya meresap.  Disini aku masih juga ketahuan bodohnya .... hmmm , ceritanya aku membumbuinya jam 10 pagi, maksudku mau digoreng jam 3 sore biar anget pas buka puasa .... tapi bu Kot yang protes.

"Kalau kelamaan, lelenya jadi kaku dong bunda", kata bu Kot, wah .... ... padahal aku kan Ir perikanan, kok kalah sama bui Kot sih.... hahaha ...

Lalapannya kemangi, daun selada, timun dan tomat.  Sambalnya sambal tomat, cara membuatnya, cabai rawit, tomat, bawang putih, terasi, digoreng sampai matang, diuleg, tambahkan garam dan gula, lebih sedap lagi ditambah perasan jeruk limau.

Aku punya tips biar lalapan yang layu waktu kita beli, jadi seger lagi kayak baru dipetik.  Caranya gampang saja kok, lalapan yang masih utuh  dicuci  bersih dan taruh di baskom, kasih air sedikit di baskomnya, biarkan sampai daunnya megar lagi.

Selamat mencoba.


Jumat, 19 Juli 2013

Tuna Saus Tiram

Karena mas Hary suplier pepaya hasil kebun sendiri ke beberapa pasar di Malang, dia jadi akrab dengan  tukang becak yang sering sekali membantu dia dengan tulus. Dari situlah suamiku mengerti betapa mereka-mereka itu adalah orang-orang yang taat beribadah meskipun pekerjaan mereka kasar dan berat.

"Mengharukan sekali, mereka tetap berpuasa lo dik", katanya padaku.  Aku tidak menjawab kata-kata suamiku, tanganku masih sibuk menata nasi kotak untuk buka puasa.



"Nasi kotaknya aku antar ke mereka ya ?", pintanya.
"Ya dengan senang hati", kataku riang.

"Mereka pasti senang dapat ikan tuna, mereka jarang makan enak", katanya lagi sambil menatap menu nasi kotakku, ikan tuna saus tiram, kentang goreng, sambal dan ketimun.  Mendadak hatiku merasa haru ....  Bagiku mungkin hidangan ini biasa saja, tapi bagi orang yang kehidupannya sederhana, ini merupakan makanan mewah.

Resep asli yang kudapat dari googling, tuna saus tiram itu ada bawang bombay, paprika merah dan hijau, kecap asin, merica hitam dan bumbu aneh lainnya, yang tidak aku fahami karena aku wong ndeso ... mmm ... akhirnya ngaku juga ya.  Kalau resep itu masuk ke dapur innuri, musti mau menyesuaikan diri dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh di warung terdekat ... ... hehehe. 

Jadi bumbu ala innurinya paprika diganti cabai merah, bawang bombay diganti bawang putih dan bawang merah iris, mericanya pakai merica bubuk saja, tambah jahe keprak, saus tiram dan kecap manis, jangan lupa garam dan gulanya.

Saus tiram itu mudah diperoleh dalam bentuk botolan atau sachetan, di desa-desa juga ada kok.  Kalau susah nyari ikan tuna, bisa diganti ikan tongkol atau ikan apa saja, judulnya jadi ikan tongkol saus tiram.  Yang penting kan rasa saus tiramnya dapet .....

Cara masaknya, irisan bawang putih, bawang merah, jahe keprak dan cabai merahnya ditumis, tambahkan air, masukkan ikannya, setelah beberapa saat, baru masukkan kecap manis, saus tiram, merica bubuk garam dan gula.  Tunggu sampai airnya menyusut.  Kalau mau sausnya kental, tambahkan sesendok tepung terigu yang dilarutkan dengan sedikit air.

Ohya, di resep aslinya tunanya digoreng dulu, tapi aku mau mengurangi minyak goreng di masakanku (tahu kan maksudnya? .... biar sehat, eh  langsing ... hehehe).  Makanya tunanya langsung nyemplung aja, gak pakai mikir .... hahaha.

Kamis, 18 Juli 2013

Chicken Nugget



Rasanya tuh, semua anak di dunia ini suka sama chicken nugget,  enak dan gurih sih.  Kalau mau membuatnya sendiri, pasti lebih sehat karena dimasak tanpa vitsin, tanpa kaldu pabrikan dan tanpa pengawet, membuatnya mudah dan pasti lebih hemat.



Bahannya ayam giling (ayam cincang juga bisa), telur, susu, roti tawar dan tepung panir, sedangkan bumbunya cuma bawang putih, garam dan merica bubuk.

Aku membeli 1/2 kg ayam, diambil dagingnya saja, kulitnya ikut dibuang karena timbunan suntikan imunisasi ayam numpuk di kulit (begitulah yang pernah aku baca). Mungkin total ayam cincangnya tinggal 400 gram. 

3-4 lembar roti tawar diremas dengan tiga perempat gelas susu (150cc), kalau ukuran roti tawarnya kecil seperti yang aku pakai, bisa jadi 6 lembar roti tawarnya, yang penting susunya terserap semua ke roti.

Campur remasan roti tawar dan ayam cincang, bawang putih yang sudah diuleg halus, merica bubuk dan garam kurang lebih 2 sendok makan dan 2 butir telur.  Bila ingin rasa chicken nuggetnya kayak beli di toko, tambahkan saja kaldu ayam bubuk dan kurangi garamnya.  Aduk sampai tercampur rata, lalu kukus sampai matang dan dinginkan.

Biar bentuknya menarik, waktu mengukus, bisa memakai cetakan agar-agar beraneka bentuk, oles dulu cetakannya dengan minyak goreng.  Kalau tidak ada cetakan macam macam, cukup memakai loyang biasa saja.  Kalau ingin bentuk chicken nuggetnya bulat, bungkus saja adonan dengan daun pisang lalu bentuk seperti lontong.

Kukus adonan sampai matang, lalu dinginkan.  Setelah dingin boleh dipotong potong sesuai bentuk dan ukuran yang dikehendaki, gulingkan di tepung panir, celup di putih telur (bukan telur yang dikopyok, ambil putihnya saja ya, ini resep rahasia temanku yang berjualan kue) lalu gulingkan lagi di tepung panir dan goreng.  Bila mau disimpan, masukkan saja dalam wadah kedap udara dan taruh di frezer, bisa tahan kurang lebih 2 minggu.

Contoh yang aku tampilkan di atas tidak memakai tepung panir, karena ingin mempertahankan bentuk bulan sabit dan bintangnya. Lebih keren mana dengan yang memakai tepung panir yang fotonya di bawah ini ?......  ah, yang penting lezzyyy  .... alias lezat yummy ..., walau tidak segurih chicken nugget yang beli di toko, karena resepku kan resep sehat berbumbu alami.






Bacem Ayam

Di sebelah Cantiq butikku ada warung ayam goreng yang ramai, ayam gorengnya agak manis tapi enaknya ngangeni. Kalau kalian dari Pasuruan pasti pernah dengar ayam goreng pak Sholeh, nah, rasanya mirip ayam goreng pak Sholeh, tapi lebih manis.

Suatu hari aku minta bu Kot bikin ayam goreng kayak ayam goreng sebelah, dan hasilnya .. tarara ! ... ayam goreng bu Kot ternyata lebih sedap dan lebih beraroma.  Alni suka banget, mas Hary sempat memuji-muji hebatnya bu Kot menebak bumbu rahasia ayam goreng sebelah. Sejak itu ayam goreng ala bu Kot jadi resep favorit aku sekeluarga.



Aku menyebutnya bacem ayam, karena bumbunya mirip tempe bacem, hanya ditambah jintan yang banyak.  Bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, gula merah, kecap sedikit, laos dan salam.  Khusus ketumbar jintan dan daun salamnya harus banyak, sampai waktu memasaknya, aromanya tercium sampai keluar angkasa ... hahaha.  Kalau suka manis, musti ditambah gula pasir.

Semua bumbu diblender halus, bumbu dimasukkan wajan bareng ayam, tambahkan air (kalau ayam kampung, airnya agak banyak, kalau ayam broiler airnya lebih sedikit), setelah airnya mendidih beberapa saat, kecilkan apinya, tutup wajan dan biarkan sampai airnya menyusut.  Dinginkan dan goreng.

Paduan bacem ayamku sederhana saja ... ehm , untuk nasi kotak buat buka puasa, cuma aku kombinasikan dengan mie dan oseng wortel buncis.  Tapi enak looooh.


Senin, 08 Juli 2013

Prol Pisang Innuri

Kemarin mas Hary membawa pisang yang sudah terlalu matang, saat aku kupas, jadi satu baskom kecil.  Kalau mau dibikin pisang goreng, sudah terlalu matang, jadi aku bikin prol pisang resep ngawur ala innuri, yang penting lezat dan tidak ribet ..... hehehe .... Bener kok, tidak ribet karena tidak perlu mengeluarkan mixer dari lemari.

Nah, ini jadinya .... kelihatannya enak kan ? memang enak kok, adem di perut dan banyak gizinya, vitamin mineral yang komplit , serat dan karbohidrat yang tidak bikin gemuk. Bagus buat anak-anak, wanita hamil dan orang dewasa, mengandung banyak asam folat yang bagus untuk otaknya siapa saja .... hehehe.

 

Cara bikinnya juga gampaaaaang, tuuuh Alni saja bisa, mana memasaknya sambil ngunyah lolipop lagi, pakai baju sapiderman lagi ....



Caranya, pisang dilumatkan menggunakan uleg, setelah halus (tidak terlalu halus tidak apa-apa) masukkan 1 gelas tepung terigu, 1 gelas gula pasir dan satu sacet susu bubuk (aku pakai susu bubuk Dancow kemasan 27 gr).  Aduk pisang dan tepung sampai tercampur rata pakai entong kayu, masukkan 5 butir telur (lebih mudah mencampurnya kalau telurnya masuk satu persatu).  Aduk sampai rata, masukkan loyang yang sudah disemir mentega, lalu oven / kukus .... aku sendiri tak kukus saja, lebih aman, soalnya aku hobby nggosongin masakan karena lupa .... hehehe.

Tunggu dingin baru dibalik dan dipotong-potong.

Minggu, 07 Juli 2013

Semur Sarden

Tengah mereka reka, menu sahur apa yang bisa dimasak sambil merem , selesai dalam kedipan mata , tapi yang disukai Alni .... tiba-tiba sore tadi Alni minta dibelikan sarden kalengan di minimarket sebelah butik.  Lalu aku masak deh si sarden jadi semur sarden tahu yang lezaaaat.



Seperti biasaaa, ciri khas dapur Innuri, masak ala wus wus wus ... Aku pakai sarden kalengan kecil karena yang mau makan cuma aku, mas Hary dan Alni, kutambahkan tahu, karena aku dan Alni penyuka tahu.

Bumbu yang ditambahkan hanya bawang putih satu siung dikeprak, merica bubuk dan kecap.  Tumis dulu bawang putihnya masukkan sarden, tambah segelas air, tambah tahu yang sudah digoreng 4 potong dan kecap (aku pakai kecap yang 1 sacet 500 rupiah).  Tunggu sampai mendidih dan beberapa saat sampai kuah meresap ke dalam tahu.  Kalau suka pedas, tambahkan saja cabe rawit utuh dan dimasukkan bareng sardennya.  Jadi deh.

Jumat, 05 Juli 2013

Wortel Scramble

 Wortel scramble itu resep ciptaanku sendiri ... hehehe, maunya sih bikin dark scramble egg  (ini juga istilahku sendiri) , tapi kok ada wortel tergolek tak berdaya, jadi kasihan deh, aku ajak dia menemani si telur, terciptalah wortel scramble yang praktis dibuat.
 

Caranya, wortel didiris kecil, telur dikopyok dengan kecap sampai coklat, bumbunya boleh bawang putih rajang dan merica bubuk. Tidak usah menambah garam karena rasa kecapnya sudah sedap.

Bumbu ditumis, masukkan wortel sampai layu, masukkan telur kopyok dan aduk aduk sampai telur berbutir butir.  Beres.

Temannya si wortel scramble kali ini ada sambal goreng kentang yang sudah disiapkan bu Kot kemarin sore, dan sosis goreng tepung.

Untuk sosis gorengnya aku memakai tepung bumbu yang siap pakai, tinggal menambah sedikit air saja. Srang sreng srang sreng , matang dalam sekejap.

Terciptalah menu 16 nasi bungkus innuri.

Kamis, 04 Juli 2013

Nasi Mawut



Kalian yang belum pernah ke Malang mungkin baru kali ini mendengar nasi mawut , apa itu ? .... Aku ketemu sama nasi mawut ya cuma di daerah asalku ini , di warung-warung sederhana yang biasa menjual mie, nasi goreng, cap cay ....

Nasi mawut itu nasi goreng yang bercampur mie, dipadu dengan ayam suir dan telur scramble, enak.  Tapi yang aku bikin kali ini nasi mawut ala innuri, gak pake telur scarmble, ayamnya diganti sosis saja, telurnya didadar, diiris ditabur diatas nasinya.

Masak nasi mawut ala innuri ini benar-benar anti ribet dan anti lama, tapi hasilnya enak tenan, coba saja kalau gak percaya.



Bahannya cuma mie instant goreng, tomat, nasi putih, dan sosis/ayam suir.  Pelengkapnya bisa ditambahkan telur dadar iris dan acar timun atau sekedar timun diiris saja.

1 bungkus mie instan patahkan jadi dua, direbus, ditiriskan, sisihkan.
Sebuah tomat ukuran besar iris , tumis di wajan sampai hancur, masukkan garam dan bumbu mie instannya, masukkan sosis / ayam suir , aduk aduk, masukkan nasi dan mienya.  Untuk 1 bungkus mie instan nasinya 2-3 porsi sesuai selera.

Siap dalam sekejab lirikan mata.



Rabu, 03 Juli 2013

Plecing Ayam

Judul menuku kali ini 'Nasi Kuning Jembrana'.  Jembrana itu nama sebuah kabupaten di Bali, aku pernah tinggal di ibu kotanya, Negara.



Saat Insan, anakku yang nomer tiga masih TK, aku tinggal di Negara.  Di depan TK Aisyiah, sekolah Insan, banyak berjajar orang berjualan nasi kuning.  Ciri khasnya nasi kuning disana, selalu ada plecing ayamnya.  Selain plecing ayam, lauknya macam-macam pilihannya, ada abon home made yang murni daging, ada sambal goreng kering tempe, pergedel kentang, mie, telur dadar dll. Yang tidak pernah ketinggalan ya itu tadi plecing ayam.

 

Membuat plecing ayam kalau cara aslinya ayam dipanggang dulu diatas bara arang ,  disuir suir, baru dibumbu. Bumbunya bawang merah, bawang putih, terasi, cabe merah besar, kalau suka pedas bisa ditambah cabe rawit, garam dan gula jangan lupa.  Bumbu dihaluskan, ditumis, masukkan ayam suirnya.  Setelah matang, kasih perasan jeruk limau.

Semula heran juga, sebagai orang jawa, kalau masak ayam gak pernah dikasih terasi.  Tapi setelah dicoba ternyata enak juga, apalagi ada aroma jeruk limau yang menggoda.

Buat dapur innuri yang maunya masak kilat, ayamnya gak aku panggang, ribet .... hehehe, ayamnya aku rebus saja dan tetap yummy .....

Jadilah menu nasi bungkus ke 14, isinya nasi kuning berlaukkan plecing ayam, mie, dan sambal goreng kering tempe.


Selasa, 02 Juli 2013

Nasi Kuning Tanpa Santan

Mau memasak nasi kuning tapi di dapur gak punya persediaan santan , manalah lagi nasi bungkusku akan dibawa mas Hary jam 6 pagi.  Kutatap sambal goreng kering tempe yang sudah disiapkan bu Kot kemarin sambil mikir, apa ya buat pengganti santan , masak susu ? sedangkan di rumah cuma ada susu kental manis.



Akhirnya ... ting ! ada ide mecungul di kepalaku.  Entah bagaimana nanti rasanya, aku ganti santan dengan minyak goreng .... hihihi ....

Gini nih caraku : beras 1,5 kg dikasih bumbu garam, daun jeruk purut yang banyak, daun salam juga banyak dan sereh 2 tangkai. Kunyitnya diuleg kasar direbus, disaring masukkan dalam beras, kasih minyak goreng banyaknya kira kira saja (aku gak menakarnya).  Nah nyalakan magic comnya .... Tinggalin bikin telur dadar dan iris tipis tipis.

Oh ya, katanya sih biar nasi kuningnya mengkilat, berasnya direndam dulu pakai air yang dikasih perasan jeruk nipis.  Tapi berhubung gak ada waktu untuk merendamnya, jeruk nipisnya aku taruh langsung saja ke airnya, ikutan dimasak.

Selain irisan telur dadar, pelengkap lainnya abon siap beli dan sambal goreng kering tempe made in bu Kot.  Cepet sekali nasi bungkusku siap launching pagi ini,  ciri khasnya Innuri di dapur, secepat pesawat tempur .... hehehe.

Pagi ini gantengku mas Hary berangkat pameran di Tunjungan Plaza Surabaya bersama seorang karyawan dan Alni yang ngintil karena liburan.  Beliau berangkat sambil bawa nasi bungkus.  Biasanya kami kalau ke Surabaya membagi nasi bungkusnya ke  pedagang asongan yang banyak sekali di pertigaan Karanglo Singasari.  Mereka pasti senang pagi-pagi dapat sarapan nasi kuning yang yummy banget.

Walau tanpa santan, warnanya tetap kuning tuuuh .... hehehe.  Kaget aku waktu Alni bilang :"Nasi kuningnya ibuk enak ".  Mendengar komentar Alni tuh rasanya kayak dapat penghargaan jadi master chef deh .... hahaha.