Minggu, 30 Juni 2013

Bandeng Masak Bali


Minggu,  30 juni 2013

Nama lengkapnya siapa aku tak tahu, tapi orang-orang disini memanggilnya mbak Tin.  Dia berjualan sayur mayur di garasi rumahnya, bukanya pagi banget.  Bila aku kesana sehabis shalat subuh, toko sayur mbak Tin sudah dipadati ibu-ibu yang berburu sayur segar, ikan, ayam, dll. 

Mbak Tin pernah bertanya, kok aku belanjaannya banyak ? aku jawab kalau aku biasa bikin nasi bungkus untuk dibagi-bagi.  Maksudku menjawab dengan sejujurnya ini untuk menyebar luaskan semangat memberi makan fakir miskin.  Tapi ternyata aku mendapat keuntungan lain karena mbak Tin tahu kebiasaanku.  Aku jadi punya satu lagi teman yang ikut mikirin menu nasi bungkusku.

Menuku kali ini mbak Tin juga yang mengusulkan, tumis ercis dan wortel dipadu dengan bandeng masak bali.  Aku campurkan tahu di bandengnya biar lauknya ada dua macam.  Penampakannya jadi gini nih, keren kan?



Bumbu tumis dan bumbu bali sudah pernah aku ajarin kan ? ... ehm ... buka lagi artikel sebelumnya.  Kali ini aku cuma mau ngasih tips aja memilih ikan bandeng yang segar. Ini nih cirinya : baunya amis segar , jangan beli ikan yang baunya anyir yaaa, itu sih ikannya sudah busuk.  Daging ikan segar juga kompak, kenyal, cara ngetestnya coba ditekan pakai jari, kalau ditekan gak balik lagi, itu dagingnya sudah kurang baik.  Isi perutnya juga masih utuh, nggak amburadul , nggak nyampur jadi 'pasta' hitam ... hiiii ....

Sebelum dimasak bumbu bali, ikan bandengnya digoreng dulu loh yaaa.  Aku sengaja tidak menghilangkan sisik ikan bandengnya, karena rasa khasnya ada disini dan sisik kan mengandung banyak kalsium, juga lebih mudah menggorengnya karena gak lengket di wajan, soalnya aku pakai wajan alumunium biasa.

Ohya, kalau mau bikin tumis ercis yang dicampur wortel kayak masakanku itu, sebaiknya ercisnya dimasukkan belakangan saja, karena ercis cepat sekali empuk.  Wortel dan udangnya masuk duluan sampai agak layu, baru masukkan ercisnya.

Sudah yaaaa, aku pergi ke Surabaya hari ini sama suami dan Alni cantikku, daaaag !


Sabtu, 22 Juni 2013

Perkedel Mie Sayuran

Bangunnya nggak telat, tapi lemoot aku pagi ini, semalam ada acara ke rumah teman SMA sekaligus reunian .... serru pokoknya !!! paginya ngantuuuuk.  Jadinya ini masaknya kayak gak selesai selesai , gak bisa diedarkan pagi, jadi buat dibagi siang saja, gitu kata pak Ketua alias suamiku.

Lihat ini betapa menariknya menuku, ada oseng tahu kecambah (resepnya udah pernah) , ada bandeng presto goreng dan perkedel mie sayuran.  Semuanya mudah dibuat dalam tempo yang sesingkat singkatnya .... keculai kalau lagi ngantuk dan disambi tidur ..... hehehe, kayak aku sekarang.







Pergedel mienya gampang sekali membuatnya, mie instan goreng direnyek sampai hancur berkeping keping, jangan lupa bumbunya dituang, tambah wortel iris kotak kecil, tambah seledri iris halus, tambah telur 2 untuk ukuran 1 bungkus mie instan, aduk aduk, goreng sesendok demi sesendok. Mateng dah .... cepet kan ?

Jumat, 21 Juni 2013

Cah Jamur Ceria dan Telur Ceplok Dilema



Menu nasi bungkusku pagi ini kuberi nama 'cah jamur ceria', karena hatiku sedang gembira Alni naik kelas, hari ini hari terakhir masuk sekolah, setelah itu libur 3 minggu. Duh senengnyaaaa, bisa berlibur ke rumah nenek dong dan bisa ke kebun, ke pantai .... wah, asyiiiiik.

Hari ini perjalanan menu nasi bungkusku sudah menu ke sepuluh loh, sudah banyak pilihan buat kalian semua kalau mau membuat nasi bungkus.



Ada bumbu rahasia biar cah kita sedap gak pake vitsin, bumbunya ditambah jahe keprak.  Jadi bumbunya bawang merah, bawang putih, merica bubuk, tomat dan jahe yang dikeprak.  Seperti biasa, bumbunya ditumis, masukkan wortel iris, tutup sebentar, gak usah menambah air loh ya karena nanti jamurnya mengeluarkan air.  Setelah wortel, udang masuk, trus jamurnya masuk, tutup sampai matang dan sesekali dibalik.

Paduannya tempe  goreng dan  telur ceplok dilema. Jadi mikir kan ? kenapa kuberi nama telur ceplok dilema ? ..... hmmm ..... karena aku nggak bisa menggoreng telur ceplok yang tampilannya bagus.  Selalu dilema, kalau telurnya cepat diangkat dari wajan, kuningnya belum mateng, kalau kuningnya dimatangkan , pinggirannya telur jadi coklat dan tidak menarik .... dilema kan ?



Kamis, 20 Juni 2013

Udang Goreng Tepung


Hari ini Alni rapotan kenaikan kelas.  InsyaAllah dia naik kelas, hasil ulangannya bagus bagus, di kisaran 83 - 94 .... gak nyangka sih aku, karena pas UKK kemarin dia sakit tapi ngotot masuk.

Sudah niatan mau menghadiahi ibu wali kelasnya mukena kalau dia naik kelas.  Pagi ini sehabis membungkus nasi, aku mandi dan siap-siap.  masih ada waktu sebentar, aku posting ini nih, menu nasi bungkusku pagi ini.



Ada sambal goreng kentang dan tahu masakan bu Kot kemarin sore, aku tinggal ngangetin saja, ada mie instant dan udang goreng tepung.

Udang goreng tepungnya aku bikin bumbu sendiri, terdiri dari bawang putih, ketumbar dan kunyit, garam jangan lupa ya.  Tepungnya tepung terigu biasa saja, dicampur bumbu yang sudah dihaluskan, dikasih air, aduk dulu, baru tambahkan telur, aduk rata. Masukkan udang dan daun bawang iris.  Goreng sesendok demi sesendok di wajan yang sudah dipanaskan minyaknya.

Selesai deh.

Aku berangkat dulu yaaa, ngambil rapot Alniku sayang, insyaAllah dia naik kelas dua hari ini.  Duh bahagianya menjadi ibu. 

Rabu, 19 Juni 2013

Tahu Telur Istimewa

Alhamdulillah pagi ini aku bisa bikin nasi bungkus lagi, karena semalam Alni bisa tidur nyenyak, badannya masih hangat, tapi menjelang pagi suhu tubuhnya sudah normal.

Sejak Selasa kemarin badannya panas, tenggorookannya tidak bisa nelan katanya. Pas aku pulang pelatihan  selasa malam panasnya sekitar 39 derajad celcius, sampai dia bolak balik terbangun dan aku kompres saja, Alni juga tidak mau minum obat penurun panas.

"Allah menciptakan panas di tubuh, itu menandakan tubuh Alni sedang berjuang melawan penyakit, tapi Alni musti banyak minum biar turun panasnya dan  nggak dehidrasi ", mungkin kata kataku ini begitu diingatnya, yang membuatnya tidak mau minum obat.

Alhamdulillah setelah dua hari semalam panasnya naik turun, malam ini dia mulai membaik, paginya normal lagi. Aku bisa membuat nasi bungkus.

Aku tidak punya persiapan apa-apa untuk memasak pagi ini, karena kemarin mikirin Alni saja.  Pagi inipun aku tidak bisa meninggalkannya, jadi aku suruh Insan membeli tahu, telur, kecap dan tepung bumbu ke warung mbak Nur sebelah butik.  Hanya itu yang bisa dibeli di warung mbak Nur, tidak menyediakan sayuran.

Jadilah tercipta nasi bungkus lauk tahu telur istimewa pakai tembakan .... hahaha.

Ceritanya, pas asyik di dapur, Alni terbangun.

"Ibuk mau bikin nasi bungkus ya? Alni kebelet pipis niih".  Aku kaget melihatnya bangun dan berjalan sendiri ke kamar mandi, kemarin dia masih digendong kalau mau pipis, karena lemas sekali badannya.

Sehabis pipis, dia mengejutkanku dengan tembakan beruntun ....... sempai selesai memasak dia menghujaniku dengan tembakan.

"Ibuk mati dong !!", gitu katanya ..... hahaha.  Sayangnya dia gak mau difoto, kalau tangannya Alni sama tembakannya saja boleh, gitu dia bilang.



Tahu telur istimewa ini pas sekali dibikin saat kita tidak punya banyak waktu di dapur.

Cara bikinnya mudah, cepat dan lezat .... khas dapur innuri deh.

Tahu dipotong kotak kotak digoreng, sementara menunggu tahu matang, siapkan adonan telurnya.

Tepung bumbu yang harga seribuan itu dikasih sedikit air dan garam, masukkan telurnya, aku menggunakan 8 telur, untuk ukuran tahu seharga 4000 rupiah. Tahu kotak yang sudah digoreng itu dimasukkan saja semua, tinggal menggorengnya satu persatu di wajan.

Biar gak lama lama di dapur, 2 kompor nyalakan semua, pakai 2 penggorengan.  Tapi awas, jangan ditinggal-tinggal, soalnya cepat matang.  Aku sudah nggosongin satu tadi gara gara melihat karyawanku mau berangkat pameran .... hehehe.  jangan lupa membalikkannya ya.

Bumbu tahu telur ala innuri ini gampang saja, taburi saja dengan bawang merah goreng, seledri iris halus, dan cabai rawit potong kecil yang digoreng.  Tiap bungkus aku kasih 1 kecap sacet kecil kecil yang harganya seribu rupiah dapat 3 itu.

Nasi bungkusku siap dalam sekejab.

"Dor dor dor !!! don't move !! fired !! ", suara tembakan Alni mewarnai kebahagiaanku pagi ini, bidadari kecilku sudah main lagi ..... oh indahnya nikmat karuniaMu ya Allah.


Selasa, 18 Juni 2013

Puding Pisang Perpisahan

Judulnya puding pisang perpisahan, karena aku membuatnya bersama Alni sore, menjelang keberangkatanku ke Madiun untuk memberi pelatihan esok harinya.  

Cuma meninggalkannya sehari siiih, tapi aku ingin menghabiskan waktu yang tersisa untuk melakukan hal menyenangkan bersamanya. Akupun belanja bahan bersama anak cantikku itu ke minimarket sebelah butik. 

"Ibuk, Alni yang moto ya , sebentar ... sebentar , tangannya ibuk gini lo, biar kelihatan baguus ... ", katanya mengaturku.

Suka mendengar celotehnya saat di dapur, rasanya aku ingin merekamnya di hatiku untuk kubawa kemanapun aku pergi. 

Membuatnya tidak sulit, mudah, cepat dan lezat, itulah  prinsip Innuri di dapur .

Ini nih penampakan puding pisangku.



Membuatnya mudah saja kok , begini caranya :

Siapkan loyang cake, lumuri margarin, sisihkan.
Siapkan adonan telur yang terdiri dari 5 butir telur dikopyok lepas dengan 8 sendok makan munjung gula pasir, tambahkan 2 gelas susu, kopyok sampai tercampur rata. Sisihkan.

Sekarang tata roti tawar di dasar cetakan cake, sampai menutup dasar, lalu siram dengan adonan telur , tata di atasnya pisang (perhatikan cara menata pisangnya biar hasilnya bagus saat diiris),  taburi kismis atau apa saja yang suka (alni suka coklat, jadi aku pakai coklat chips disini) tutup lagi dengan roti tawar, siram lagi dengan adonan telur, tata pisang lagi di atasnya (hmmm.... pisangku lagi banyak sih yang mateng, jadi pisangnya aku banyakin) tabur dengan kismsi / coklat chips lagi , terus ditutup lagi dengan roti tawar dan siram lagi dengan adonan telur yang tersisa.

Kukus kira-kira 20 menit.

Dinginkan dan iris.

Aku gak bikin vla untuk pudingku ini, sudah enak kok dimakan begini saja, bila ingin lebih lezat bisa ditambah susu kental manis saja saat menghidangkannya.

Aah, waktunya pergi nih, ..... kutinggalkan Alni yang sedang tiduran sambil menonton tivi.  Sampai jumpa sayangku.

Minggu, 16 Juni 2013

Sayap Ayam Bumbu Merah

Prestasiku kali ini sungguh patut dihargai, karena semua aku masak sendiri, kan bu Kot libur kalau hari minggu.

Ceritanya kemarin siang sehabis dikunjungi mbak Nita Pribadi yang artis Bontang itu, aku ikut suamiku nganter pepaya ke kios langganan di pasar.  Nah, sekalian saja aku belanja.

Aku beli sayap ayam, karena ingat suamiku bilang :"Sayang, bikin menu ayam gitu lo buat nasi bungkusnya, mereka itu orang-orang yang sederhana, jarang makan enak". Rasanya mak jleb mendengar kata-kata suamiku, yaaaah, selama ini kan menunya berkutat di telur aja, biar dimacem macemin judulnya tetap telur, soalnya yang selalu tersedia di warung mbak Nur sebelah rumah ya telur itu.

Jadi aku masak kemarin sore nih ceritanya, sayap ayam bumbu merah, mungkin orang lain bilang bumbu rujak.  Tapi aku takut memberi judul bumbu rujak, soalnya bumbunya ngawur .... hehehe, gak ada yang tak tanyain siih, mau nanya mbah google, mbahnya lagi tidur ... yo wes lah, karena warnanya merah aku kasih judul 'sayap ayam bumbu merah'.  Soal rasa, dijamin siip markusip, enak pokoknya.

Untuk melengkapi menunya, aku tambahkan tahu goreng di sayap ayamnya.




Bumbu merahnya terdiri dari cabe merah, bawang merah, bawang putih, tomat, jahe, kunyit, daun jeruk purut, sere.  Semua bumbu diblender kecuali daun jeruk dan serenya. Ditumis, masukkan ayamnya, tambah garam dan gula, tutup (ungkep), sesekali dibalik,  sampai matang, baru masukkan tahunya, aduk aduk agar bumbu meresap ke dalam tahu.

Pagi harinya aku tinggal ngangetin aja, sama bikin oseng pedas kacang panjang.  Bumbu osengnya biasa saja, bawang merah, bawang putih, tomat, lengkuas, tapi aku tambah cabai rawit yang banyak, maksudnya siiih, bila salah satu menunya sudah pedas, berarti gak usah bikin sambal, lebih enteng akunya .... hehehe.

Siiip kan ???

Sabtu, 15 Juni 2013

Ikan Tongkol Mercon dan Oseng Tahu Kecambah

Tidur di butik, pagi sehabis shalat subuh, tidak ada bahan makanan untuk dimasak, musti belanja dulu ke toko sayur mbak Tin, tetangga depan.  Yang terpikir olehku adalah menu apa yang bisa dimasak cara ekspress, karena mas Hary nanti akan berangkat jam 6  ke pasar pagi jual pepaya sambil bawa nasi bungkus.

Jadi, schedulenya begini, habis shalat subuh langsung masak nasi di magic com, lalu ditinggal belanja sayur.

Waktu melihat dagangan mbak Tin yang terhampar masih lengkap, kembali pikiranku muter, apa nih yang bisa dimasak cara kilat.  Akhirnya pilihanku jatuh ke ikan tongkol yang sudah dipindang (dipindang itu dikukus), tahu sama kecambah.

Rencananya ikan tongkolnya dimasak pedas, sedang tahu sama kecambahnya dioseng / ditumis.

Oseng tahu sama kecambah itu makanan favoritku, mudah dan cepat membuatnya, banyak vitamin mineral dari kecambahnya, dan protein nabati dari tahunya.  Bila dipadu dengan ikan tongkol masak pedas, jadi pas banget, ada tambahan protein hewaninya.



Sampai di rumah, tahunya aku iris kotak dan langsung aku goreng, sekali menggoreng cukup menampung tahu seharga 3000 rupiah itu.  Sambil menunggu tahu matang, aku cuci ikan tongkol, kupas bawang putih bawang merah , lengkuas, cabai rawit, tomat dan irisan daun bawang.

Tahunya mateng, giliran tongkolnya masuk wajan.

Wah Alni membantuku di dapur kali ini, hari minggu sih.  Terasa hangat mendengar celotehnya ;"Ibuk ikannya diapakan, Alni gak mau pedas loh".  Tangan kecilnya ikut-ikutan memisahkan cabai rawit dari tangkainya.

"Musti hati hati nih ya buk, ..... wah Alni capek".
"Ah masak cuma dapat segitu sudah capek ?".
"Lha iya lah buk, setiap yang kita kerjakan itu ya bikin capek", katanya bikin tertawa, kata-katanya itu kok kayak orang dewasa.
"Dimasukkan blender ya buk cabenya ?"
"Loh, dicuci dulu sayang".
"Iya iya, dicuci dulu, sama bawangnya juga dicuci ?"
"Iya".
"Tutupnya blender mana?"
"Dikasih air sedikit sayang".
"Segini ya buk ?"

Rasanya 'sesuatu' banget ada anak cantik satu itu di dapur.  Dapurku yang berantakan dan gak ada judulnya -ini dapur apa kandang ayam- , jadi berasa cerah ceria.

Ikan tongkol sudah tergoreng semua bersamaan dengan bumbu yang sudah siap.

Kerjakan oseng tahu duluan, bawang putih bawang merah iris ditumis, tambah tomat dan merica bubuk, setelah berbau sedap, masukkan tahu dan kecambahnya, aduk aduk, tambahkan garam, gula, dan kecap.  Aduk aduk sampai kecambahnya layu, terakhir masukkan irisan daun bawang. Tidak usah menambah air loh ya, karena kecambahnya dan tahunya mengeluarkan air.

Gilirang tongkolnya dimasak.  Bumbu yang sudah diblender yang terdiri dari bawang putih bawang merah dan cabai rawit, ditumis ditambah sedikit tomat dan lengkuas yang dikeprak.  Karena waktu memblendernya dikasih air, tidak usah menambah air lagi, tunggu saja sampai airnya sedikit menyusut, tongkol gorengnya dimasukkan, aduk aduk sampai kesat airnya, terakhir daun bawang iris masuk.

Dua masakan siap dibungkus.

Ohya, untuk membuat tongkol masak pedas yang mercon banget ini, rahasia pedasnya biar benar benar mercon, gunakan cabe rawit yang ukurannya kecil kecil tambah cabe rawit hijau yang biasa jadi teman makan lumpia, dan tidak usah dicampur cabe besar.  Tomatnya sedikit saja, hanya untuk penyedap, gulanya aku tambah, agar terasa asin manis pedas.  Tidak usah vitsin sudah gurih banget dari ikan tongkolnya.

Jadi deh masakan sehat, alami tanpa vitsin dan tetap yummy, siap-siap kebakaran bibir aja .... hihihi.




Senin, 10 Juni 2013

Rempeyek Renyah dan Perkedel Tahu Hemat Minyak

Alhamdulillah pagi ini bangun subuh, jadi  gak keburu-buru, masih sempat fotoin makanan. Menu nasi bungkusku pagi ini sederhana banget sih, yaaa mohon dipermaklum ...., menunya ditentukan tukang sayur langganan yang kalau datang ke butik sudah di episode terakhir, dapat karen-karen alias sisa-sisa.  Tapi chef Innuri (... ehm !!!) selalu bisa membuat makanan sederhana terasa yummy dan menggugah selera ...



Hanya oseng oseng daun singkong, pergedel tahu dan rempeyek kedelai hitam.  Yang kepingin tahu cara bikin rempeyek renyah ala innuri boleh dilanjut, atau kepingin ngintip cara bikin perkedel tahu cara kilat khusus yang delicious, tinggi protein dan hemat minyak goreng (untuk mengurangi kolesterol), boleh lanjut menyimak tips memasak dariku.

Rempeyeknya biar renyah gini nih panduannya, kalau mau bikin dari 500 gram tepung beras rose brand, maka bumbunya 1 ons kemiri (harus 1 ons ya), bawang putih ketumbar dan daun jeruk purut banyaknya terserah, dikira kira saja, tambah telur 2 butir, garam jangan lupa.  Bumbunya diblender dicampur tepung beras dan telur, tambah air secukupnya.

Untuk isi rempeyek bisa sesuka hati, kecang tanah, kacang kedelai, kacang tolo dll, tapi musti diingat, kalau menggunakan kedelai hitam seperti punyaku, rendam dulu kedelainya dalam air panas selama 10 menit, tiriskan dan langsung masukkan dalam adonan tepung, lalu goreng sesendok demi sesendok tipis tipis dengan minyak yang banyak.

Sekarang beralih ke "perkedel tahu cara kilat khusus, delicious, tinggi protein, hemat minyak dan juga rendah kolesterol" , .... hehehe, judulnya kok panjaaaang ya.



Gini resepnya, tahunya cuma sekeping yang seharga 2000 rupiah (kira kira 250 gram tahu), tapi telurnya aku gunakan 6 telur, ditambah sosis iris tipis.  Biar kilat dan gak pake ngupas bumbu, aku cuma memakai tepung bumbu seharga 1000 rupiahan itu.  Dan biar rendah kolesterol, gorengnya di cetakan lumpur / apem.  Lagipula adonannya memang agar cair karena banyak telurnya, jadi menggorengnya musti memakai cetakan kue seperti foto itu.

Prosedurnya gini :  tahu dihancurkan, ditambah tepung bumbu dan garam, ditambah telur dan sosis, ditambah daun bawang dan seledri, aduk rata dan siap digoreng.  Menggorengnya ditutup ya, dan jangan lupa dibalik. Penampilan pergedel tahu ala innuri ini cantik loh, seperti yang masak .... hehehe.



Kamis, 06 Juni 2013

Tempe Bacem, Jamur Crispy dan Orak Arik

Libur Isra' mi'raj kali ini aku jadi rajin di dapur, ya karena tidak perlu mempersiapkan kebutuhan Alni ke sekolah.  Aku masak 3 masakan loh, jamur crispy, orak arik sawi putih ....... dan .... jangan diketawain satunya mie instan ....hehehe.  Dihitungnya cuma 2 masakan dong ya ....

Bu Kot masak tempe bacem kemarin sore, seperti always ... tinggal ngangetin ajjjaaah.  Tempe bacemnya enak banget, sedeeeep.  Kutanya resepnya, ternyata cuma bawang putih ketumbar kunyit dan daun salam, kerasa sedapnya dari daun salamnya kukira.  Paginya aku tambahin kecap .... jadi judulnya tempe bacem innuri, soalnya bu Kot bilang tempe bacem itu gak pakai kecap dan digoreng setelah dibacem, lah akunya nggak pakai digoreng, tapi pakai kecap.  Yang penting bisa masuk perut .... hihihi.





Jamur crispynya aku goreng sendiri loh, tapi bumbunya cara kilat .... ini yang patut dipelajari.  Aku cuma beli tepung bumbu yang harga seribuan ituuuh, trus ditambah tepung terigu banyaknya 2 kali tepung bumbunya, ini untuk mengurangi rasa vitsin yang tajam, jangan lupa menambahkan garam.  Tepungnya dikasih air dulu, diaduk, lalu kasih telur 1 butir , aduk rata.  Masukkan jamur dalam tepung lalu goreng .... kalau dimakan anget-anget bunyi kriuknya sungguh menggoda .....

Jangan lupakan masih ada satu lagi masakanku pagi ini, orak arik sawi putih.  Ini masaknya gampang juga, bumbunya sederhana, cuma bawang putih, bawang merah, merica bubuk, tomat dan cabe merah diiris.  Sawi putihnya diiris tipis, tambah daun bawang prey.  Bumbu diiris tipis semua, tumis, masukkan garam dan merica, sawi putih masuk, awaaasss .... tak perlu menambahkan air yaaa, nanti airnya keluar sendiri.  Setelah agak layu, pecahkan telur di atasnya (terserah jumlahnya), aduk aduk dan biarkan kuah menyusut.





Jadi deh menu 4 nasi bungkus innuri.




Rabu, 05 Juni 2013

Kartu Ucapan 3 Dimensi



Inilah enaknya jadi boss ... hehehe, bisa mainan sama Alni sambil nungguin karyawan kerja.

Siang ini aku dan Alni membuat kartu ucapan 3 dimensi.  Kata Alni sih untuk mas Aden yang baru saja lulus sidang Tugas Akhirnya di jurusan Tehnik Informatika ITB.


bagus kan kartunya ?, kalau ditutup seperti kartu biasa, tapi kalau dibuka, bisa timbul gambarnya, kereeen kan ?

Kepingin bikin juga ? huuu .... siapa takut, sini Alni ajari yaaa.

Pertama siapkan bahannya dulu.


Ambil kertas origami warna sesuai selera, lalu balikkan di bagian putihnya, gambar seperti ini.  


Bagian yang bergaris hijau itu bagian yang dilipat, bagian yang bergaris merah itu yang dipotong, yang biru gak usah diapa-apain.

Setelah dipotong, balikkan dan lipat seperti ini :


Nah, mulai kelihatan maksudnya, gambar 3 rumah itu maksudnya mau membuat gedung kampus ITB, bagian yang terlipat kecil-kecil di belakangnhya itu untuk membuat mendung yang berarak, bagian yang dilipat kecil di depan kampus itu untuk memasang gambar mas Aden dan pohon.

Alni gambar mas Aden dulu deh, setelah selesai, di lem di bagian yang dimaksudkan.

 

 
 gantengnya gambar mas Aden, jangan lupa ditempel di bagian kecil di depan gedung ITB

Sekarang gunting pohonnya dan mendungnya, tempel pohonnya di depan gedung dan mendung di bagian belakang gedung.  Jangan lupa membangun jalan di depan kampus yaaa, Alni loh yang mengingatkan bunda tadi, masak kampus nggak ada jalannya ? ... hihihi.

Lem kartu 3 dimensinya di atas kartu yang masih kosong, mengelemnya di bagian yang tidak terlipat saja.

Tunggu hingga lem mengering baru bisa ditutup.  Alni senang sekali bisa membuat kartu yang ajaib, kalau dibuka jadi timbul.







Selasa, 04 Juni 2013

Telur Bumbu Bali dan Menu Kepepet

Ini menu yang aku kasih judul 'menu kepepet', artinya menu terpaksa .... hehehe.  Soalnya kemarin tukang sayurnya absen, terpaksa belanja di warung kelontongnya mbak Nur sebelah rumah.  Disini cuma ditemukan telur dan tempe.  Ya itu saja yang diolah.




dalam keadaan kepepet masih bisa berbagi kok

Kemarin sore Bu Kot sudah menyiapkan telur bumbu bali dan sambal goreng tempe pedas.  Paginya aku tinggal ngangetin dan menambah menunya dengan mie instant.  Beres !!!, hanya 15 menit di dapur plus 15 menit membungkusnya. Wah, pagi ini aku bisa berlama-lama senden (bersandar) di tumpukan bantal di atas kasur sambil ngaji .... duh nikmaaaatnyaaa !!!

Resep telur bumbu bali ......... sik, nanya bu Kot.  Beliau jawabnya , bawang merah, bawang putih, cabe merah besar, jahe dan tomat diblender, ditumis sampai matang, masukkan telur rebus yang sudah dikupas dan digoreng.  Aduk-aduk sampai bumbu meresap dan menyusut airnya dan usahakan kadar airnya seminim mungkin, biar nasi bungkusnya awet, sampai sore gak basi.

Kalau resep bagaimana cara ngangetinnya, nanya Indah saja yaaa ..... hehehe.

Ohya, masih ingat nasi goreng sosisku kemarin ? Perjalanan nasi gorengku telah memberi pelajaran berharga, penasaran kan ? .... aku memang pingin kalian penasaran kok, karena pelajaran ini menurutku dan menurut Allah penting, coba buka disini yaaa.


Cara Membungkus Nasi

Aku memperoleh pelajaran membungkus nasi dari tetanggaku yang jualan sate ayam madura.  Gini nih cara bungkusnya :




pertama bentuk kerucut yang tidak terlalu kerucut .... hmmm , lihat gambar saja, pokoknya tepat bagian tengah kertas bungkusnya jadi puncak kerucutnya.  Masukkan makanan, lalu di bagian lipatannya ditutup, kanan kiri ditutup, tutup semua deh, baru dikaret.  Nah, rapi kan ?

Senin, 03 Juni 2013

Omelet Jagung Manis dan Menu Daur Ulang

Menu nasi bungkusku pagi ini , sambal goreng tahu ati ampela , tempe masak pedas, dan omelet jagung manis sosis.

Omeletku tampilannya cantik loooh.  Ini potohnya :



Cara bikinnya gampang banget.  Buka kulkas dulu .... hehehe, ketemunya kok cuma sama seplastik jagung manis kecil kecil isi 4, sosisnya juga tinggal dua, nyari daun bawang kok gak ada ... lariii deh ke halaman. Aku nanam gingseng di halaman depan sama belakang rumah, kupetik beberapa daunnya, kucuci dan kurajang halus .... nah, mirip daun bawang kan ? .......xixixi kalian ketipu ya, tadi kalian kira yang ijo ijo itu daun bawang.

Sosisnya dipotong tipis tipis, masukkan garam, bumbu dasar, tambah merica bubuk boleh, atau penyedap bila suka, aduk aduk biar bumbunya nyampur sama bahannya dulu, baru masukkan telur 8, kopyok lepas.

Aku menggorengnya di wajan teflon yang bentuk segi empat, cantik bila dipotong.  Sekali menggoreng bisa jadi 4 potong.  Semuanya jadi 20 potong, dengan catatan kalau gak ada yang gosong .... hehehe, soalnya aku juga hoby nggosongin, trus kalau gosong aku hap sendiri ... hihihi

Sambal goreng tahu ati ampelanya sudah dibikin bu Kot sore, masuk kulkas, pagi ini aku tinggal ngangetin saja .... hehehe. Tapi jangan anggap remeh pekerjaan ngangetin sambal goreng.  Ada tehnik tersendiri looo ... ehm ehm.  Gini, karena aku suka kalau nasi bungkusku tahan sampai sore, aku ngangetinnya musti tanak, jadi keluar dari kulkas, tambahin sedikit air, yaah kira kira setengah gelas gitu, baru diangetin, dibolak balik sampai kadar airnya seminim mungkin.



kukasih nama menu 2 , kan kemarin sudah aku kasih menu 1 , nasi goreng sosis ituuuh

Tempe masak pedasnya itu hasil kecerdikanku mendaur ulang tempe goreng sisa kemarin, aku kebanyakan beli tempe siiih.  Bumbunya bumbu dasar ciptaan bu Kot, tinggal nambahin cabe yang banyaaaak sama terasi.

Nguleg cabe juga ada triknya loh biar tangan gak kemeng / capek, caranya cabenya digoreng dulu, jangan lupa kalau goreng cabe ditutup aja, soalnya suka meloncat loncat. 

Aku menyediakan waktu satu jam untuk memasak dan membungkusnya, ini bukan waktu yang lama kok, apalagi memasaknya sambil murattal diseling nyanyi nyanyi .....  Aaaah, jadi ingat ibuku, kalau aku nyanyinya lagu slow, ibu suka bilang gini : "Kalau kerja sambil nyanyi itu mestinya nyanyi lagu mars, biar kerjanya juga cepet".  Hahaha .... ibuku lucu yaaa.


Minggu, 02 Juni 2013

Nasi Goreng Sosis

Ini resep bikin nasi goreng secepat angin .... hihihi ... soalnya sebelum jam 6 pagi nasi gorengnya sudah minta dibungkus, jam setengah tujuh habis nganterin Alni sekolah langsung meluncur dibagi-bagi.




Gini ceritanya, di kulkas musti sudah tersedia bumbu instan bikinan sendiri ( bacanya bu Kot yang bikin ), ini merupakan bumbu dasar yang terdiri dari bawang merah, bawang putih. cabe merah, yang diblender lalu ditumis, numisnya sampai mateng betul (tanek basa jawanya), biar awet masa simpannya.  Setelah dingin  masukkan toples dan masukkan kulkas.  Bu Kot bikinnya banyaaak, tahan hingga 2 mingguan, dengan catatan sehabis dipakai, sisa bumbu harus segera dimasukkan kulkas lagi.

Urusan bumbu beres, masak nasi putihnya malem ajaaah, sebelum tidur aku sudah masak nasi sekitar 1,5 kg.  Kalau mau dibuat nasi goreng, nasinya agak pera gitu yaaa, jadi airnya agak dikurangi.

Pagi-pagi habis shalat subuh, sambil hafalkan surat al Insan, aku bikin dadar telur tipis tipis, sambil iris sosis juga tipis tipis.  Setelah itu, nasinya aku bagi 3, biar mudah mencampur bumbunya dan tidak berat waktu mengaduk aduknya. Jadi nasi se-magic com aku goreng dalam 3 sesi.

Caranya, taruh minyak di penggorengan , masukkan bumbu, tambahkan garam dan penyedap, masukkan sosis iris,  aduk aduk, masukkan nasi , kecilkan apinya, campur bumbu dan nasinya di atas api kecil sampai tercampur dan mateng.

Nasi siap dibungkus dengan ditaburi telur dadar iris di atasnya. Idealnya dikasih timun atau acar, tapi karena gak punya timun di kulkas ya udaaaaahlah. Enakan lagi dikasih irisan ayam, tapi ayamnya belum dipotong .... hehehe.

Sederhana aja siiiih , tapi yang penting kan bisa berbagi dan mereka yang menerimanya seneeeeeng kok.

Untuk 15 porsi nasi bungkus.



Sabtu, 01 Juni 2013

Kismis Cookies

Masih di Ngawi 30 Mei 2013  Alhamdulillah di tokonya mbak Lis, putri bulik Tun yang berada di pertigaan Legundi Karangjati, tersedia kismis, jadi selain bikin coklat kacang cookies yang yummy, aku juga bikin kismis cookies, yang ini bukan kue anti masuk angin, tapi kue anti lapar ..... apalagi kalau dimakan sak toplesnya ..... hahaha.


 

Kismis Cookies

200 gr gula halus dimixer sampai putih dengan 400 gr mentega / margarine. Masukkan 4 kuning telur satu persatu sambil terus dimixer, masukkan 1 sacet susu bubuk (27 gr), mixer sampai tercampur. Masukkan 750 gr tepung terigu segitiga, masukkan kismis, aduk dengan sendok kayu sampai rata.

cetak bulat-bulat dengan menggunakan garpu. Panggang sampai matang.

dinginkan , masukkan ke toples, kirim ke aku yaaaaa ..... hehehe.

Coklat Kacang Cookies

Rabu 29 mei kemarin, mudik ke Ngawi bersama mas Hary tentu saja, dengan Alni juga Insan.  Mudiknya dalam rangka pernikahan keponakan kami Indra Kurniawan, putra pertama mbak Heny, kakak mas Hary.

Nah, Kamisnya mbak Heny memintaku bikin choco chips cookies yang biasanya aku suka bikin kalau hari raya.  Biasanya kalau mudik lebaran, aku bawa cookies banyak-banyak yang aku bawa ke rumah Ngawi, rumah ibu mertuaku.

Rencana semula bikin choco chips cookies, tapi di Karangjati yang desa banget ternyata tidak ada coklat chipsnya, jadilah aku bikin coklat kacang cookies aja, lah adanya bahan itu.

Dan ternyata lagi, mbak Heny tidak punya cetakan kue, jadinya kami pakai kemasan vics vaporub yang sudah kosong dan sudah dicuci bersih untuk membentuk kue kering ini jadi bulat-bulat .... hihihi ..... Sambil masak sambil guyon, kalau kami lagi bikin kue anti masuk angin .... hehehe.

Tapi hasilnya enak kok, resepnya bener-bener ala innuri, soalnya ngawur dikit ....hihi.... niat semula mau nyontek resep di internet tapi males bukanya  .... iiiiih .... yang penting hasilnya yummy ...



Coklat Kacang Cookies

400 gr mentega / margarine dimixer dengan 300 gr gula halus, mixer sampai putih, masukkan 4 kuning telur satu persatu sambil terus di mixer, masukkan satu sacet susu bubuk (27 gr) dan 50 gr coklat bubuk, mixer terus sampai tercampur. Masukkan 750 gr tepung terigu segitiga, aduk dengan sendok kayu sampai rata.

Cetak sesuai selera, panggang setengah matang, olesi putih telur dan taburkan kacang sangrai yang dicincang kasar di atasnya. Panggang lagi sampai matang.

Masukkan toples, atau foto kayak Alni ini ... hehehe.