Alhamdulillah pagi ini aku bisa bikin nasi bungkus lagi, karena semalam Alni bisa tidur nyenyak, badannya masih hangat, tapi menjelang pagi suhu tubuhnya sudah normal.
Sejak Selasa kemarin badannya panas, tenggorookannya tidak bisa nelan katanya. Pas aku pulang pelatihan selasa malam panasnya sekitar 39 derajad celcius, sampai dia bolak balik terbangun dan aku kompres saja, Alni juga tidak mau minum obat penurun panas.
"Allah menciptakan panas di tubuh, itu menandakan tubuh Alni sedang berjuang melawan penyakit, tapi Alni musti banyak minum biar turun panasnya dan nggak dehidrasi ", mungkin kata kataku ini begitu diingatnya, yang membuatnya tidak mau minum obat.
Alhamdulillah setelah dua hari semalam panasnya naik turun, malam ini dia mulai membaik, paginya normal lagi. Aku bisa membuat nasi bungkus.
Aku tidak punya persiapan apa-apa untuk memasak pagi ini, karena kemarin mikirin Alni saja. Pagi inipun aku tidak bisa meninggalkannya, jadi aku suruh Insan membeli tahu, telur, kecap dan tepung bumbu ke warung mbak Nur sebelah butik. Hanya itu yang bisa dibeli di warung mbak Nur, tidak menyediakan sayuran.
Jadilah tercipta nasi bungkus lauk tahu telur istimewa pakai tembakan .... hahaha.
Ceritanya, pas asyik di dapur, Alni terbangun.
"Ibuk mau bikin nasi bungkus ya? Alni kebelet pipis niih". Aku kaget melihatnya bangun dan berjalan sendiri ke kamar mandi, kemarin dia masih digendong kalau mau pipis, karena lemas sekali badannya.
Sehabis pipis, dia mengejutkanku dengan tembakan beruntun ....... sempai selesai memasak dia menghujaniku dengan tembakan.
"Ibuk mati dong !!", gitu katanya ..... hahaha. Sayangnya dia gak mau difoto, kalau tangannya Alni sama tembakannya saja boleh, gitu dia bilang.
Tahu telur istimewa ini pas sekali dibikin saat kita tidak punya banyak waktu di dapur.
Cara bikinnya mudah, cepat dan lezat .... khas dapur innuri deh.
Tahu dipotong kotak kotak digoreng, sementara menunggu tahu matang, siapkan adonan telurnya.
Tepung bumbu yang harga seribuan itu dikasih sedikit air dan garam, masukkan telurnya, aku menggunakan 8 telur, untuk ukuran tahu seharga 4000 rupiah. Tahu kotak yang sudah digoreng itu dimasukkan saja semua, tinggal menggorengnya satu persatu di wajan.
Biar gak lama lama di dapur, 2 kompor nyalakan semua, pakai 2 penggorengan. Tapi awas, jangan ditinggal-tinggal, soalnya cepat matang. Aku sudah nggosongin satu tadi gara gara melihat karyawanku mau berangkat pameran .... hehehe. jangan lupa membalikkannya ya.
Bumbu tahu telur ala innuri ini gampang saja, taburi saja dengan bawang merah goreng, seledri iris halus, dan cabai rawit potong kecil yang digoreng. Tiap bungkus aku kasih 1 kecap sacet kecil kecil yang harganya seribu rupiah dapat 3 itu.
Nasi bungkusku siap dalam sekejab.
"Dor dor dor !!! don't move !! fired !! ", suara tembakan Alni mewarnai kebahagiaanku pagi ini, bidadari kecilku sudah main lagi ..... oh indahnya nikmat karuniaMu ya Allah.
Sejak Selasa kemarin badannya panas, tenggorookannya tidak bisa nelan katanya. Pas aku pulang pelatihan selasa malam panasnya sekitar 39 derajad celcius, sampai dia bolak balik terbangun dan aku kompres saja, Alni juga tidak mau minum obat penurun panas.
"Allah menciptakan panas di tubuh, itu menandakan tubuh Alni sedang berjuang melawan penyakit, tapi Alni musti banyak minum biar turun panasnya dan nggak dehidrasi ", mungkin kata kataku ini begitu diingatnya, yang membuatnya tidak mau minum obat.
Alhamdulillah setelah dua hari semalam panasnya naik turun, malam ini dia mulai membaik, paginya normal lagi. Aku bisa membuat nasi bungkus.
Aku tidak punya persiapan apa-apa untuk memasak pagi ini, karena kemarin mikirin Alni saja. Pagi inipun aku tidak bisa meninggalkannya, jadi aku suruh Insan membeli tahu, telur, kecap dan tepung bumbu ke warung mbak Nur sebelah butik. Hanya itu yang bisa dibeli di warung mbak Nur, tidak menyediakan sayuran.
Jadilah tercipta nasi bungkus lauk tahu telur istimewa pakai tembakan .... hahaha.
Ceritanya, pas asyik di dapur, Alni terbangun.
"Ibuk mau bikin nasi bungkus ya? Alni kebelet pipis niih". Aku kaget melihatnya bangun dan berjalan sendiri ke kamar mandi, kemarin dia masih digendong kalau mau pipis, karena lemas sekali badannya.
Sehabis pipis, dia mengejutkanku dengan tembakan beruntun ....... sempai selesai memasak dia menghujaniku dengan tembakan.
"Ibuk mati dong !!", gitu katanya ..... hahaha. Sayangnya dia gak mau difoto, kalau tangannya Alni sama tembakannya saja boleh, gitu dia bilang.
Tahu telur istimewa ini pas sekali dibikin saat kita tidak punya banyak waktu di dapur.
Cara bikinnya mudah, cepat dan lezat .... khas dapur innuri deh.
Tahu dipotong kotak kotak digoreng, sementara menunggu tahu matang, siapkan adonan telurnya.
Tepung bumbu yang harga seribuan itu dikasih sedikit air dan garam, masukkan telurnya, aku menggunakan 8 telur, untuk ukuran tahu seharga 4000 rupiah. Tahu kotak yang sudah digoreng itu dimasukkan saja semua, tinggal menggorengnya satu persatu di wajan.
Biar gak lama lama di dapur, 2 kompor nyalakan semua, pakai 2 penggorengan. Tapi awas, jangan ditinggal-tinggal, soalnya cepat matang. Aku sudah nggosongin satu tadi gara gara melihat karyawanku mau berangkat pameran .... hehehe. jangan lupa membalikkannya ya.
Bumbu tahu telur ala innuri ini gampang saja, taburi saja dengan bawang merah goreng, seledri iris halus, dan cabai rawit potong kecil yang digoreng. Tiap bungkus aku kasih 1 kecap sacet kecil kecil yang harganya seribu rupiah dapat 3 itu.
Nasi bungkusku siap dalam sekejab.
"Dor dor dor !!! don't move !! fired !! ", suara tembakan Alni mewarnai kebahagiaanku pagi ini, bidadari kecilku sudah main lagi ..... oh indahnya nikmat karuniaMu ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar