Selasa, 24 Desember 2013

Chiffon Cake Pandan



Membuat kue sendiri bagiku merupakan kebahagiaan, kegembiraan anak-anak  dan rasa syukur.  Saat bersedih karena ibu masuk ICU Graha Puspa RSSA kemarin, aku sempat 'macet' gak ke dapur.  Sekarang  ibu membaik, insyaAllah bisa segera pindah ke ruang perawatan, dan aku semangat lagi membuat kue.

Ini chiffon cake pandan yang cara pembuatannya sama dengan chiffon cake marmer yang pernah aku tulis sebelumnya, bisa klik disini  .  Bedanya, susu cairnya diganti dengan air pandan yang diperoleh dari daun suji dan daun pandan diblender dan disaring.  Susunya diganti susu bubuk yang dicampur di tepungnya.



Daun suji dan daun pandannya aku petik dari halaman belakang, gak perlu repot membeli.

Harum baunya dan lezat.  Selamat mencicipi !

Rabu, 18 Desember 2013

Chiffon Cake Jeruk


Biasanya sih, membuat chiffon cake jeruk memakai jeruk lemon, tapi mana ada yang namanya jeruk lemon di desaku ? adanya yo jeruk nipis, yaaa kupakai saja,  ternyata enak juga kok, kalau gak percaya, datang aja ke rumah, pasti sudah habis cake-nya .... hehehe. 



Seperti biasanya, aku tidak menggunakan bahan tambahan kimia di cake-ku. Cara membuatnya sama dengan chiffon cake marmer , bedanya tidak usah pakai coklat, volume susunya dikurangi dikit aja ,  siapkan air perasan jeruk nipis yang diperoleh dari 5 buah jeruk nipis.   Memasukkan perasan jeruk nipisnya setelah tepung masuk di adonan, aduk-aduk, lalu masukkan susunya, minyak gorengnya, terakhir putih telur kocoknya.

Mau mencobanya ? jangan lupa kirim kirim ke aku yaaa .....

Jumat, 06 Desember 2013

Cake Gula Merah



 Aku rajin bikin cake ya akhir akhir ini .... hmmm .... ada maksudnya siiih, selain lagi mood, bikinnya cepat, awet dan gampang, mengenyangkan, jadi bisa dipakai sebagai pengganti nasi bungkus yang biasa aku bagi-bagi.  Kalau membagikan dalam bentuk kue gini, biasanya aku kasih 2 jenis kue, tinggal nambahin pisang goreng karena pisangnya tersedia tanpa beli dan membuat pisang gorengnya juga cepat.  Cerdik kan aku ?

Cake gula merah ini rasanya kayak ontbienkoek , bedanya kalau ontbienkoek menggunakan palm suiker (gula palem), aku pakai gula merah beli di warung mbak Nur sebelah butik ... hehehe.  Yang pasti, cake bikinan sendiri lebih lezat dan sehat karena tidak menggunakan bahan kimia yang berupa bahan pengembang kue, pelembut, pengempuk, pengawet dll dll.  Jadi yuuuuuk bikin sendiri kue untuk keluarga tercinta.



Cake gula merahku ini cara bikinnya sederhana saja, sesederhana bahan-bahannya yang bisa dibeli di warung paling ndeso sekalipun.  Bahannya gula merah, gula pasir, telur, tepung terigu, minyak goreng, bumbu speculas (bila ada).

Gula merah yang sudah disisir  1,5 gelas, gula pasir 4 sendok makan munjung, bumbu speculas 1 sendok teh dan 8 butir telur  dimixer  sampai mengembang dan halus, masukkan 2 gelas tepung terigu sedikit demi sedikit sambil dimixer kecepatan rendah, masukkan 3/4 gelas minyak goreng sadikit demi sedikit sambil dimixer kecepatan rendah.

Masukkan dalam cetakan cake dan panggang sampai matang.

Bumbu speculas merupakan serbuk campuran dari kayu manis, cengkeh dan keningar, bila tidak ada ya numbuk sendiri ... hehehe.


Rabu, 04 Desember 2013

Chiffon Cake Marmer

Dulu pertama bikin chiffon cake dari resepnya pak William W Wongso, tabloid Nova tahun 90-an.  Putih telurnya banyak, dan rasanya lembuuuut di lidah, mak jleb gitu deh pokoknya enak tenan.  Sejak itu kalau punya putih telur banyak, suka aku bikin chiffon cake.



Kemarin pingin bikin chiffon cake, tapi resepnya ketlisut .... hehehe, buka di internet kok rumiiit amat, ada adonan 1, adonan 2 ... malas aaaaah kalau ribet begitu.  Lalu aku pakai jurus khas Innuri, ngawur dan gak pake ditimbang-timbang (kelamaan), tapi hasilnya ....enaaaaakkkk .... kalau gak percaya, coba saja praktekkan resepku ini.

Bahannya: 8  telur, gula pasir, tepung terigu, susu bubuk, minyak goreng, garam.

Kali ini aku tidak punya putih telur banyak, jika kuning telurnya dibuang kok ya sayang, jadi begini deh caranya :
- 8 telur pisahkan putih dan kuningnya. 
- Kocok dulu putih telur dengan 6 sendok makan gula pasir ( memasukkan gula pasirnya sesendok demi sesendok sambil dimixer kecepatan tinggi), kocok sampai putih dan kaku, sampai bila wadahnya dibalikkan putih telurnya tidak tumpah, sisihkan. 
- 8 kuning telur dan 3/4 gelas gula pasir dimixer sampai putih, masukkan segelas munjung tepung terigu, setengah gelas susu cair (dari satu sacet susu bubuk), ditambah garam 1/2 sendok teh, lalu masukkan 1/2 gelas minyak goreng . Aduk rata lalu masukkan putih telur kocoknya tadi , aduk rata.  Ambil beberapa sendok adonan untuk diberi coklat bubuk. Masukkan ke dalam cetakan chiffon cake tanpa dioles apa apa, jangan lupa membentuk adonan coklatnya menjadi marmer. Oven sampai matang.

Perhatian perhatian !!
Cetakan chiffon cakenya tidak boleh dioles mentega/margarine/ minyak yaa,  jadi biarin kering saja, setelah kue matang, balikkan cetakan, biarkan dingin dan kue jatuh sendiri atau dipaksa jatuh asal kue sudah dingin.  Untuk mempercepat dinginnya kue, tutup pantat cetakan dengan serbet basah.


Minggu, 01 Desember 2013

Desember Bersih Bersih 2

 Proyek awal desember.

Kamar Alni aku kerjakan di hari minggu tgl 1 desember 2013.  Saat rumah Cantiqku sedang sepi, cuma aku berdua dengan Alni.

Rumah dan workshopku sederhana saja bahkan bisa dibilang sederhana sekali, demikian pula kamar anak-anakku.  Kamar Alni hanya berukuran 2,5 m x 2,5 m, kecil mungil, di ujung tempat tidur ada rak buku rendah tempat Alni meletakkan buku, tas dan bonekanya.  Dulu di rak kecil ini ada televisi disamping buku-buku pelajaran Alni, tapi suamiku memindahkan televisi itu biar Alni tidak nonton tivi terus.

Mainan Alni banyak sekali, sampai dimana-mana ada mainan.  Untuk mengajarinya berbagi dan tidak mencintai harta benda, aku menyuruhnya menyeleksi mainannya, hingga sebagian besar mainannya dia hibahkan ke karyawanku untuk diberikan ke adik adik mereka.

Dulu sebagian mainan Alni aku taruh di keranjang di bawah tempat tidur.  Hari ini aku coba memindahkannya ke rak kecil ini saja, biar kolong tempat tidur bersih.

Lihatlah hasilnya





Boneka dan tas Alni sengaja aku gantung di dinding untuk menghemat tempat dan sekaligus sebagai pajangan di dinding.  Buku ensiklopedia anak dan buku cerita yang semula posisinya tidur aku berdirikan. 

Untuk buku ensiklopedia sengaja aku biarkan tetap dalam kardusnya, hanya posisinya berdiri, biar Alni mudah mengambilnya.  Buku cerita yang tebal-tebal aku berdirikan, sedangkan yang tipis-tipis dan buku pelajaran aku biarkan tidur.  Buku pelajarannya aku pisahkan yang buku cetak dan buku tulis.



Tas Alni ada 3, yaitu tas sekolah pink gambar princes, tas mengaji hijau kura kura dan tas bepergian hijau Bobo, semua aku gantung di dinding berjajar dengan boneka boneka, topi sekolah dan topi barbie.  Rak bagian bawah jadi muat untuk meletakkan mainan.

 

Tirai kecil untuk jendela aku ganti dengan dua buah kerudung yang aku satukan dan diikat di kedua ujung atas jendela dengan pita. Alni meletakkan kalender princesnya di depan tirai.

Tak lupa aku gelar karpet princess yang aku beli di tepi jalan dalam perjalanan pulang dari Ngawi ke Malang, ada orang menjual karpet aneka motif yang digelar di mobil pick up, murah , hanya 30 ribu, tapi cukup hangat dan empuk dipakai alas duduk.



Dengan kamar yang tertata rapi, walau sederhana, rasanya kamar Alni jadi hangat dan luas. PR ku selanjutnya adalah mengajarinya menjaga kerapian kamarnya sendiri ... hmmm .... kedengarannya aku bakalan mengeluarkan jurus cerewet jaya ..... hahahaha.