Selasa, 30 September 2014

Strategi Seorang Tenant

Arti semula dari istilah tenant adalah penyewa besar di mall atau plaza. Tetapi belakangan ini arti tenant jadi lebih meluas, menyangkut semua penyewa yang berjualan di mall atau di space yang disediakan di halaman depan supermarket / minimarket, dll.

Sebagai pemula di bisnis kuliner, untuk menyewa tempat yang mahal seperti ruko, musti mikir dulu seribu kali, karena biaya sewa yang tinggi.  Juga musti mengingat ,  brand yang belum dikenal beresiko besar tidak jalan.  Karena itu aku lebih suka memulainya dari kecil, dari menyewa di depan Indomart yang tidak mahal dan lokasinyapun bagus.

 
mas Hary dan gantengku yang pertama Aden , saat menata booth di depan Indomart Kalisari

Ada beberapa strategi yang aku temukan saat menyewa tempat, strategi yang lahir dari learning by doing.  Mudah-mudahan apa yang aku bagikan ini bermanfaat untuk pengusaha yang baru memulai bisnis kulinernya.

Pertama

Survey dulu tempatnya, apakah cukup ramai , terkesan bersih , tokonya musti sudah banyak pelanggan, lokasinya mudah dijangkau.

Kedua

Walau ini tidak mutlak diperlukan, lakukan test pemasaran di seputar tempat itu.  Contohnya Innuri brownies  sebelum menyewa tempat, ada sales yang mencoba berjualan di seputar daerah itu dengan obrog sepeda motor.  Bila dalam beberapa hari , minimal seminggu tetap laris dan sudah ada yang repeat beli , berarti layak menyewa tempat di daerah itu.  Test pemasaran ini tidak usah dilakukan bila sudah punya beberapa out let, karena biasanya kita jadi hafal dan lebih terampil menggunakan feeling kita saat memutuskan menyewa tempat.

Ketiga

Bila sudah positif ingin menyewa tempat itu, coba hubungi managernya dan masih bisakah menjadi tenant di tempat itu ?  Biasanya prosedurnya tidak rumit dan bisa deal dalam hitungan hari sudah menerima surat perjanjian sewa.

Keempat

Nah, bila sudah deal dengan tempatnya, ada strategi selanjutnya dalam berjualan , berikut ini tips dari Innuri brownies :
- buat rancangan booth yang menarik dengan tulisan besar-besar yang bisa terbaca dari jauh , booth ini bisa jadi standard bila mengembangkan tenant di tempat lain
- pilih pramuniaga yang ramah, rapi dan bersih , kalau aku tak tambahi  yang berjilbab dan cantik (gapapa cantiknya mengalahkan pemiliknya .... hehehe)
-  minta ijin ke bagian management untuk menaruh tester dan brosur di bagian kasir , tampilkan tester di piring yang menarik.
- pada saat awal buka, bukalah siang dan malam, misal jam 8 pagi sampai jam 9 malam, tapi suruh pramuniaga untuk mencatat  jam pada setiap transaksi pembelian. Lakukan dalam beberapa hari hingga seminggu.
 - karena jam tiap transaksi tercatat , maka bisa ketemu pada jam berapa transaksi yang terbanyak terjadi, berdasarkan data itulah kita bisa melakukan efektifitas penjualan dan memutuskan pada jam berapa buka dan tutupnya.  Contohnya : di Innuri brownies yang di Indomart Kalisari Mangliawan Malang, semula buka siang dan malam dengan 2 pramuniaga yang bergantian, setelah dilakukan pencatatan traksasi, ketahuan bila  transaksi terbanyak mulai  siang, sore sampai  jam 8 malam, karenanya aku memutuskan untuk buka dari jam 11 siang sampai jam 8 malam. Ini sudah merupakan penghematan tenaga kerja, karena cukup membayar 1 orang saja, pramuniaga yang satunya bisa ditugaskan ke out let yang lain.

Selamat menyewa , sukses selalu dan jangan lupa kirimin aku dong makanannya .... hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar