Rabu, 01 Oktober 2014

Unique Selling Point

Salah satu yang membuat produk kita punya daya jual adalah kelebihannya dibanding produk lain yang sejenis.  Maka galilah keunikan dan kelebihan produk kita dan temukan unique selling pointnya   Bagaimana caranya ?

Coba simak tips berikut :

-  pikirkan apa hal yang hendak ditonjolkan yang merupakan kelebihan produk kita ?
 misalnya produk kue , apakah dalam hal rasa ? dalam hal harga yang lebih murah ? dalam proses pembuatannya yang hieginies dan tanpa bahan pengawet ? dalam penampilan yang cantik ? dalam pelayanan yang cepat ? dalam hal jenis kue yang aneh dan belum ada di kota anda ? atau keunggulan dalam ketersediaan (stok) yang banyak yang memudahkan pembeli mendapatkan layanan saat membutuhkan banyak kue secara dadakan ?

- bandingkan produk anda dengan produk sejenis, apakah memang benar-benar lebih unggul dan unik ? bila belum, musti dieksplore lagi dan digali lagi , temukan jawaban pertanyaan ; apa yang membuat konsumen memilih produk anda ?

- bila perlu, buat produk yang susah ditiru oleh orang lain.

- komunikasikan kelebihan produk anda ke konsumen, mungkin lewat tag line / slogan , brosur, lewat penjelasan lisan yang membuat konsumen menyebarkannya dari mulut ke mulut , iklan di radio dan tivi bila memungkinkan.

Karyawan butikku ada  yang ibunya menerima pesanan kue kering saat ramadhan.  Dia sering membawa tester ke butik dan menawarkannya padaku dan ke teman-temannya, sambil bilang :"Kalau bentuknya sih kalah cantik dengan yang lainnya, tapi soal rasa , buatan kami lebih enak". Dan dia memang benar dengan apa yang dikatakannya.  Tanpa dia sadari , dia telah menemukan selling pointnya, yaitu dalam hal rasa, dan dia mengkomunikasikan keunggulan kuenya dengan calon pembeli, sampai bikin orang penasaran dan mencoba testernya, dan ketika calon pembeli merasa memang benar enak, dia menjadi pelanggan yang loyal.  Sederhana sekali.

Kalau ceritaku soal  brownies pisang beda lagi.  Ini gara-gara pisang yang melimpah di kebun yang penennya saja puluhan tandan tiap minggu.  Ada yang bertanya padaku : "Kenapa tidak dibuat kripik pisang saja ? kan lebih awet".  Maka jawabku, kripik pisang kan sudah banyak pelakunya, sedangakan brownies pisang, kayaknya sih baru aku yang memulainya di daerah Malang.  Dan dengan keunggulanku punya kebun sendiri, aku bisa memasang harga yang susah ditandingi murahnya, coba saja bikin brownies pisang dengan harga 18 ribu seloyang dan discount 20% buat reseller plus ongkir gratis , pasti untungnya nipis kalau nggak rugi .... hehehe.

Disini aku menggunakan produk yang masih belum ada di pasaran dan dengan harga yang murah sebagai selling pointku.  Selain itu juga tidak menggunakan bahan pengawet dan emulsifier saat proses pembuatan brownies juga menjadi selling pointku yang lain.  Banyak selling point membuat kita bisa lebih mudah memasuki berbagai sudut pandang dan selera konsumen.

Produk yang susah ditiru orang lain contohnya ini nih :





Ini adalah produk dari Cantiq butikku, rok lukis sulam.  Awalnya rok ini adalah kain putih, kemudian dilukis dan diwarnai dengan gradasi warna warni, lalu dipayet dengan manik-manik dan disulam dengan pita dan benang.  Orang yang mau mencontek produkku ini pusing duluan, karena harus bisa melukis, memasang payet, menyulam pita dan menyulam benang. Belum lagi desainnya yang unik yang aku desain sendiri. Pintar ya aku ? ..... hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar