Senin, 27 Oktober 2014

Siapa dan Mengapa

Aku jarang sekali tidur di rumah mungilku di Graha Bandara.  Beberapa hari lalu aku nginap disana, karena kangen kesunyian dan kangen sama buku-bukuku. Bertemulah aku dengan makalah kewirausahaan yang ditulis bapak Utomo Nyoto.

Ada satu lembar yang amat nyantol di kepalaku karena pas sekali dengan kondisi salah satu out let Innuri browniesku.

Selembar daftar pertanyaan di makalah tersebut antara lain :

-  Apa yang anda lakukan bagi pelanggan ?
- Siapa pelanggan anda ?
- Mengapa pelanggan membeli produk dari anda ?
- Apa keunikan anda ?
- Siapa pesaing anda dan bagaimana menghadapi mereka ?
- Apa kendala bisnis anda dan bagaimana mengatasinya ?

Pertanyaan-pertanyaan ini musti dijawab sebelum salah melangkah seperti yang aku lakukan. Silahkan temukan jawaban kalian dan silahkan mengembangkan usaha berbasis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.

Walaupun belum lama aku meluncurkan Innuri brownies , sudah ketahuan bahwa mayoritas pelangganku adalah ibu-ibu.  Mereka membeli produkku untuk dikonsumsi sendiri sekeluarga, untuk oleh-oleh ke luar kota, untuk hantaran saat menjenguk teman/keluarga yang sakit.  Itulah alasan mereka membeli produkku.

Alasan lain mereka membeli produkku karena unik, belum banyak brownies buah di kotaku dan di kota lain.  Selain rasanya enak, unik , harganya juga cukup terjangkau.

Belum sebulan yang lalu mas Hary menyewa space di Indomart di daerah Candi Borobudur.  Indomart yang ramai sekali, dan tempatnya juga amat strategis.  Tapi herannya, browniesku sepi banget, seperti ada yang aneh, kok di tempat seramai itu, jualan malah tidak laris, padahal stand makanan yang lain laris manis.  Sampai salesku bilang,mungkin ada yang menghalangi pembeli secara magic, tapi untungnya aku gak percaya kalau magic bisa menghalangi rejeki seseorang.

Bila aku bandingkan dengan standku di Indomart Kalisari jadi berbanding terbalik, di Indomart Kalisari , Indomartnya sepi karena baru buka, tapi disana angka penjualan browniesku  cukup bagus dan cenderung naik dari waktu ke waktu, malah sudah punya pelanggan.

Karena penasaran, dua kali aku ke Indomart Candisewu dan mengamati, apa sih yang salah ? Ternyata oh ternyata saudara-saudara ....

Indomart jl Candi Sewu itu terletak di sebelah kampus Universitas WidyaGama, banyak sekali anak kuliah dan anak kost disana.  Yang mereka butuhkan adalah makan nasi dan snack yang murah-murah ala anak kost, tak heran bila nasi goreng dan aneka lalapan yang jualan di depan Indomart larisnya minta ampun.

Anak kost tak membutuhkan brownies yang musti dibeli seloyang utuh dan harganya 20 ribuan, bagi mereka bisa buat membeli nasi 2 bungkus.  Anak kost juga tidak butuh oleh-oleh kecuali pas pulang liburan semester, jarang juga ada teman yang sakit yang perlu membawa buah tangan.  Jadi aku sudah menyewa tempat  yang ramai tapi salah !  

Betapa pentingnya menjawab pertanyaan :  Siapa pelanggan anda dan mengapa mereka membeli produk anda ?

Jangan membuat kesalahan seperti yang sudah aku lakukan yaaa ...

Dan boleh kan aku promo bukuku ndiri .... hehehe : ini niiih bukunya :
Buku "Menciptakan Keajaiban Finansial" Innuri Sulamono


2 komentar:

  1. Yup bener banget mba. Aku jualan pancake durian di Semarang. Lalu adik iparku mau ikut berjualan di Jogja. Kebetulan mertuaku ada toko sembako kecil-kecilan di daerah yang bisa dibilang cukup ramai. Jadi adik iparku rencananya menitip pancake durian di toko mertuaku. Di depan tokonya banyak warung tenda yang jual makanan ala anak kost, Rp 10ribu sudah dapat nasi+lauk+minum. Jadi ramainya ya banyak anak kost di sana. Adik iparku dengan yakinnya kalau jualannya pasti bakalan laku dibeli anak-anak kost yang pada nongkrong di warung depan toko. Nyatanya, ya ga semudah itu. Mereka keluarin 10ribu sudah bisa makan kenyang. Lha pancake durian 110ribu per kotak. Tentu dengan keuangan mahasiswa, mereka lebih memilih makan kenyang yah.

    BalasHapus