Minggu, 05 Oktober 2014

Resep Rahasia Yang Bukan Rahasia Lagi

Tulisan ini aku repost dari blog innuri motivasi .

"Bunda itu jangan ngajarin sembarang orang bikin brownies , kan rahasia ", demikian si Reza bilang suatu sore.
"Lah resepku malah tak pajang di blog tuh ", kataku 'innocent'.




Aku tahu maksud Reza, mestinya kalau punya usaha di bidang makanan itu gak sembarangan mengobral resep dagangan, biar jadi rahasia, biar gak mudah ditiru orang bisnisnya.  Dan kebanyakan pelaku usaha kuliner memang merahasiakan resep dagangannya, bahkan tuan Crab di film kartun sponge bob .... hehehe.

Tapi bukankah aku juga mendapatkan resep-resep itu dari orang lain ? baik lewat majalah, buku atau internet ? walau akhirnya resep itu aku otak atik lagi jadi resep ala aku sendiri, tapi alangkah beruntungnya mereka yang sudah merelakan resepnya aku pakai ? yang memberi manfaat kepadaku dan kepada karyawanku. Bayangkan betapa banyaknya tabungan kebaikannya.

Jadi, berbagi resep itu adalah cara paling mudah dan murah dalam rangka  berbuat kebaikan dan bermanfaat untuk orang banyak.

"Reza, Reza.  Kamu tahu butiknya bunda ? Banyak loh yang menjiplak desain bunda, bahkan menjual hasil jiplakan itu, tapi aku ikhlas saja, karena ilmu itu kan bukan milik kita, ilmu kan dari Allah.  Saat kita ikhlas, Allah membukakan lebih banyak lagi saluran rezeki yang lain, seperti yang kamu lihat pada usaha bunda.  Dulu bunda bisanya cuma melukis kain, lalu jadi bisa bikin batik dan jumputan dengan guru yang gak mau dibayar, lalu jadi trainer di propinsi , lalu jadi punya kebun hektaran, sekarang punya usaha brownies lagi ", kataku panjang lebar.

"Aku tidak boleh mengakui bila resep itu milikku,  Allahlah yang membuat aku bisa, dan bila Allah menghendaki aku untuk membagikannya, oke saja", kataku nyantai.

"Orang lain memang bisa mencontek resep, tapi ada yang tidak bisa dicontek, yaitu rejeki dan keberkahan dari Allah ", kataku akhirnya.  Reza mengangguk dan merenung.

Bagaimana dengan kalian sahabatku?

Kalian tidak harus sepertiku, karena semua musti dilakukan berdasarkan keikhlasan hati.  Akupun juga tidak sembarangan berbagi resep rahasia.  Aku ceritakan ini, agar kita tidak terpenjara oleh pikiran dan logika kita sendiri.

Anggapan bahwa bila berbagi  resep akan membuat banyak orang bisa membuat produk seenak punya kita, yang identik dengan 'menciptakan' pesaing dan selanjutnya membuat kita susah berkembang.  Anggapan seperti itu adalah penjara buat pikiran kita.

Bagaimana bila kita 'revisi' saja mind set seperti itu ? Karena Allah bukan menyuruh kita berebut rejeki, tapi Allah memerintahkan kita untuk berbuat kebaikan yang banyak, maka untuk mendapatkan keberfihakan Allah, kita juga perlu berbuat kebaikan sebanyaknya.  Keberfihakan Allah itulah yang kita perlukan untuk kelancaran usaha , keberkahan rejeki dan berbagai kemudahan dalam hidup.

Setuju ?

4 komentar:

  1. Halo mba Innuri,
    Salam kenal, nama saya Puri :)
    Setuju banget, mba. Bener banget yg mba bilang di atas, ilmu yg kita miliki adalah milik Allah, apapun lah yg kita miliki adalah atas seijin Allah. Saya jg pingin sekali berbagi ilmu yg saya punya, sdh menawarkan ke bbrp teman tp kok blm terlaksana jg ya. Mereka pada sibuk aja. Kebetulan saya stay home mom jd ada sedikit wkt luang yg bs dimanfaatkan utk sharing ilmu tsb (maunya saya gitu) tp sampai saat ini blm jalan. Saya pingin mulai dengan teman2 dulu. Oh ya sedikit ilmu yg saya punya adalah membuat pernak2ik dr kain flanel. Kebetulan saya sdh bisa menjual hasil buatan saya dengan konsinyasi di toko yg mau dititipi. Menurut mba gimana ya spy saya bisa segera mulai?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali mbak Puri.
      Bila mau berbagi, coba saja upload di internet tutorialnya, bisa lewat youtube, blog, fb , dll. Ntar kalau ada yang kepingin belajar dari dekat bisa menghubungi mbak Puri kan ? Ini cara paling gampang dan paling efektif, karena yang menyimak pasti orang yang membutuhkannya.

      Hapus
  2. rina anggy dianita27 Oktober 2014 pukul 23.02

    pengen ada usaha sndiri bu,sperti ibu.
    biar sy bs dekat dg anak sy,tp sy blm tau mau usaha ap..sdangkan sy tinggal di kota kecil.
    bingung bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. di kota kecilpun bila pandai menangkap peluang, ketemu juga kok mbak. atau mulailah dari hobby.

      Hapus