Tagline alias slogan dalam usaha Cantiq-ku adalah " a touch of hand painting on clothes and interior " . Dan sampai sekarang di kartu nama dan nota Cantiq tetap seperti itu walau usaha per'klambi'anku meluas jadi batik tulis, jumputan dan aneka sulaman.
Walau slogan seperti itu terlalu panjang , tapi aku ra urus .... hahaha. Dan lucunya, walau aku tahu teori membuat slogan untuk sebuah company , aku mengulang lagi (kesalahan) bikin tagline yang panjaaaang untuk usaha browniesku, dan tambah lucu lagi karena slogannya gak nyambung sama browniesnya.
Yang bener, kalau bisnis makanan, slogannya kayak gini nih :
- sepotong tak pernah cukup
- nendhang rasanya
- nikmat hingga gigitan terakhir
- dll
Tapi slogan browniesku kok malah 'melangkah dalam kasih sayangNya'. Yaaa, biar sajalah, kataku sih nyambung bangeeeet.
Menurutku, sebuah tagline tidak harus sesuai dengan produknya, tapi bisa jadi kalimat yang mencerminkan visi dan misi perusahaan. Visiku mengajak orang mengingat Allah dan menemukan kasih sayang Allah di setiap detak kehidupan mereka. Misiku adalah membangun bisnis yang berdiri di atas kasih sayang (prinsip bismillah).
Diriku sendiripun masih perlu diluruskan soal visi dan misi ini, biar gak berubah dan berbelok arah, makanya aku bikin tagline yang mengingatkan diriku sendiri, karyawan dan pembeli untuk mengingat Allah agar menjadi rahmatan lil alamin (kasih sayang bagi alam semesta). Nah, baru nyambung kan kalau gini ? Lebih faham lagi akan nyambungnya bila tahu cerita selengkapnya disini .
Bagi kalian yang belum punya tagline di bisnis , coba bikin yuuuk, kalimatnya yang singkat dan ringkas saja, juga mudah diingat orang hingga orang akan langsung terbayang dengan usaha kita begitu mendengar kata tertentu.
Kata-katanya juga musti unik, jangan menggunakan kata yang sudah melekat pada orang lain, seperti istilah mak nyuuusss contohnya, kata itu sudah kadung menjadi 'trade mark' nya pak Bondan Winarno, jadi jangan dipakai yaaa. Bikin saja ungkapan sendiri.
Oh, satu lagi, jangan membuat tagline dengan kata yang mengerikan atau menunjukkan hal negatif , contohnya ; nasi pecel neraka , untuk mencerminkan pedasnya. Jangan !!! karena kata seperti ini tidak sopan di hadapan Allah, seperti meledek ancaman Allah di kitabNya.
Sekarang banyak ditemukan nama warung yang aneh dan mengerikan. Melihat fenomena seperti itu, kita tidak usah ikut-ikutan yaaa. Kata dan kalimat yang sopan dan menarik kan masih banyaaaaak.
Walau slogan seperti itu terlalu panjang , tapi aku ra urus .... hahaha. Dan lucunya, walau aku tahu teori membuat slogan untuk sebuah company , aku mengulang lagi (kesalahan) bikin tagline yang panjaaaang untuk usaha browniesku, dan tambah lucu lagi karena slogannya gak nyambung sama browniesnya.
Yang bener, kalau bisnis makanan, slogannya kayak gini nih :
- sepotong tak pernah cukup
- nendhang rasanya
- nikmat hingga gigitan terakhir
- dll
Tapi slogan browniesku kok malah 'melangkah dalam kasih sayangNya'. Yaaa, biar sajalah, kataku sih nyambung bangeeeet.
Menurutku, sebuah tagline tidak harus sesuai dengan produknya, tapi bisa jadi kalimat yang mencerminkan visi dan misi perusahaan. Visiku mengajak orang mengingat Allah dan menemukan kasih sayang Allah di setiap detak kehidupan mereka. Misiku adalah membangun bisnis yang berdiri di atas kasih sayang (prinsip bismillah).
Diriku sendiripun masih perlu diluruskan soal visi dan misi ini, biar gak berubah dan berbelok arah, makanya aku bikin tagline yang mengingatkan diriku sendiri, karyawan dan pembeli untuk mengingat Allah agar menjadi rahmatan lil alamin (kasih sayang bagi alam semesta). Nah, baru nyambung kan kalau gini ? Lebih faham lagi akan nyambungnya bila tahu cerita selengkapnya disini .
Bagi kalian yang belum punya tagline di bisnis , coba bikin yuuuk, kalimatnya yang singkat dan ringkas saja, juga mudah diingat orang hingga orang akan langsung terbayang dengan usaha kita begitu mendengar kata tertentu.
Kata-katanya juga musti unik, jangan menggunakan kata yang sudah melekat pada orang lain, seperti istilah mak nyuuusss contohnya, kata itu sudah kadung menjadi 'trade mark' nya pak Bondan Winarno, jadi jangan dipakai yaaa. Bikin saja ungkapan sendiri.
Oh, satu lagi, jangan membuat tagline dengan kata yang mengerikan atau menunjukkan hal negatif , contohnya ; nasi pecel neraka , untuk mencerminkan pedasnya. Jangan !!! karena kata seperti ini tidak sopan di hadapan Allah, seperti meledek ancaman Allah di kitabNya.
Sekarang banyak ditemukan nama warung yang aneh dan mengerikan. Melihat fenomena seperti itu, kita tidak usah ikut-ikutan yaaa. Kata dan kalimat yang sopan dan menarik kan masih banyaaaaak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar