Kamis, 13 November 2014

Mengembangkan Usaha

Ketika aku share ceritaku tentang 'ulang tahun' ke tiga bulan usaha browniesku, ada banyaaak sekali bunda-bunda yang curhat, kenapa usaha yang sudah dirintis beberapa tahun kok masih begini begini saja, tidak menunjukkan perkembangan yang berarti. Ada pula yang punya uang tabungan, dan bermaksud menggunakannya untuk mengembangkan usaha.

Dan jawabanku :

Bila merasa usahanya kurang berkembang, musti dianalisa dulu, kenapa ? Pasti ada sebab dan alasannya, yang musti ditemukan dan diklasifikasi, lantas dicari solusinya.

Sebuah usaha yang berjalan pasti ada sistemnya walaupun tidak tertulis. Akan tetapi , sistem yang tertulis akan memudahkan kita mengenali , bagian mana yang kuat yang harus dipertahankan, dan bagian mana yang lemah yang musti diperkuat, dan bagian mana pula yang sedang sakit yang musti disehatkan. Untuk membangun sistem usaha secara sederhana pernah aku tulis di artikelku sebelumnya, silahkan dicari sendiri.

 Jadi, luangkan waktu sejenak untuk melakukan analisa berikut solusinya. Buat perencanaan kerja, tulis langkah-langkah yang akan ditempuh, tentukan target waktunya, siapkan sumber daya manusianya bila perlu.

Yang ternomor satu bila ingin mengembangkan usaha, diskripsikan dengan jelas dulu, kemana arah usaha mau dibawa ? Visi dan misinya ditetapkan dulu, biar jelas nantinya mau melangkah kemana.

Sebuah usaha yang berhasil tidak identik dengan modal awal yang besar. Teristimewa untuk makanan, modalnya bisa seminim mungkin karena perputarannya cepat, permintaan ulang (repeat order)nya juga besar. Jadi tidak perlu menggunakan uang tabungan yang banyak disini, bisa jadi malah uang tabungannya yang bertambah .... hehehe , enak kan ?

Baiklah, untuk memperjelas bahasanku, aku ambil contoh usahaku.

Visi-ku untuk Innuri brownies adalah menyebarkan kasih sayang ke alam semesta dan mengajak orang untuk menemukan kasih sayang Allah di setiap detak kehidupan mereka.

Misinya adalah membangun usaha yang bisa bermanfaat untuk banyak orang, dalam hal memberi lapangan kerja sebanyak mungkin, berzakat dan bersedekah sebanyak mungkin dan berbuat kebaikan sebanyak mungkin.

Sistem yang aku buat untuk usahaku sederhana saja, ada aku sebagai pimpinan yang merangkap menjadi kepala bagian produksi , costumer service , quality control dan admin,  ada suamiku yang kepala bagian pemasaran  merangkap sebagai bagian pembelanjaan , di bagian produksi ada bu Kot, bu Warni dan mbak Tutik , di team marketing suamiku ada 2 orang sales Reza dan mas Cahyo , ada 3 penanggung jawab out let , penanggung jawab logistiknya bu Kot, HRDnya mas Virien.

Masing masing bagian ada job diskripsinya walau singkat tapi jelas dan mudah dimengerti. Di bagian produksi ada standard operating procedure (SOP) berupa resep brownies. Ada SOP untuk karyawan secara umum yang lebih mirip tata tertib, ada SOP untuk penjaga toko.

Aku membuat target usaha dalam jangka waktu 3 bulanan, ada target produksi, target omzet, dan target minimal keluhan pelanggan. Dalam masa 3 bulan pertama (triwulan pertama) targetku 50 buah brownies terjual setiap hari , target ini tercapai di bulan ke tiga. Target produksi 60 brownies sehari , dan keluhan pelanggan 1 keluhan dalam sebulan yang masih belum kunjung tercapai.

Targetku triwulan kedua , produksi 150 brownies sehari, target penjualan minimal 100 brownies sehari , keluhan pelanggan 1 keluhan setiap bulan.

Oh ya, visi dan misi usaha musti disosialisasikan ke karyawan, agar karyawan tahu ke arah mana mereka bergerak.  Minimal seminggu sekali ada komunikasi antara pimpinan dengan karyawan.

Ceritaku sudah banyak sekali yaaa, capeeeek .... kapan-kapan dilanjut .  Semoga bermanfaat dan salam manis !

Jangan lupa beli buku Innuri yaaa .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar