Selasa, 11 November 2014

3 bulan Innuri Brownies

Tgl 11 november 2014 , ini adalah 'ulang tahun' ke 3 bulan usaha Innuri Browniesku.  Kata orang-orang, kalau merintis usaha itu musti nunggu tiga bulan baru kelihatan hasilnya, benarkah demikian ?

Kukira benar, masa 3 bulan adalah masa uji coba bagi sebuah usaha, bila dalam masa itu terlihat ada pertumbuhan, berarti usaha yang sedang dijalani layak untuk diteruskan. Dengan catatan, selama 3 bulan telah melakukan berbagai evaluasi dan perbaikan, mungkin juga perubahan dan penyesuaian sampai ketemu pola usaha yang tepat.


packing pesanan online

Akan halnya Innuri browniesku, masa 3 bulan ini kurasakan benar-benar 'gegap gempita' .... hahaha, pokoknya pengalaman seru, rasa nano-nano deh. Simak saja ceritaku, siapa tahu ada yang bisa dijadikan pelajaran.

Ini pengalaman serunya dan  beberapa tips dariku :

- pertama kali nitip di toko, salesku menitip di 25 toko dan tidak terorganisir dengan rapi, cara kerja salesnya juga gak tanggung jawab, jadi banyak sekali brownies kembali dalam keadaan jamuran. Rasanya tidak tega melihat brownies yang dibikin dengan susah payah, teronggok di tempat sampah.  Akhirnya aku suruh jemur dan jadi campuran makanan ikan di kolam kebun.  Dari 25 toko, akhirnya terseleksi cuma tinggal 7 toko saja yang penjualannya bagus yang tetap kami titipi sampai sekarang. 

- di awal usaha, brownies yang kembali dan jamuran aku catat, jadi ketemu berapa jumlah brownies rusak per harinya yang bisa ditoleransi oleh usahaku.  Kue yang rusak adalah hal yang tidak bisa dihindari, terutama karena banyaknya toko yang dititipi.

- Bila mau bergerak di zona aman (tidak ada barang rusak), mainnya cukup di outletnya sendiri ,  lebih mudah mengontrolnya dan produksi kue bisa menyesuaikan dengan barang yang laku.

- untuk membuat browniesku lebih awet, aku menyimpannya di freezer segera setelah brownies dingin dan dikemas dengan mika dan dibalut plastic wrap.

- bukan cuma bagian produksi yang butuh SOP (standard operating procedure) , untuk penjaga toko dan sales perlu banget diberikan, bila tidak .... siap-siap jengkel dengan ulah mereka.

- semula menyewa 3 tempat di indomart, tapi akhirnya semuanya ditutup dengan alasan yang berbeda-beda.  Ada yang ditutup karena sepi , ada yang karyawannya berhenti, ada yang karena tidak kunjung mendapat karyawan (SPG).

- Out let yang langsung ramai pembeli adalah out let pasar, dan sampai sekarang tetap bertahan ramai terus, yaitu out let mobil di pasar besar dan di pasar Karanglo (booth). 

-  Sebelum memutuskan membuka/menyewa out let, sebaiknya lakukan test jualan di mobil / sepeda motor di area tersebut selama beberapa hari dan siapkan karyawan.

- Besarnya gaji karyawan menentukan awet tidaknya dia bekerja pada kita, jadi lakukan survey dulu berapa standard gaji yang umum, kasih bonus dengan hitungan yang gampang.

- dalam masa 3 bulan ini aku sudah punya reseller, sudah bisa jualan online (browniesnya selamat). Dalam penjualan online, aku musti memperhitungkan tujuan, karena untuk daerah yang agak jauh dari kota, nyampainya tidak bisa 1-2 hari, browniesnya bisa gak selamat lagi.

- browniesku sudah menjadi oleh-oleh khas Malang, ini amat menyenangkan, banyak yang membeli banyak-banyak untuk dibawa ke luar kota dan ke luar pulau. Buatku ini keren banget.

- selama 3 bulan, pernah mengalami 0 pembelian dari satu out let, dan pernah pula mengalami lebih dari 80 brownies laku sehari dari satu out let.

Dari pengalaman selama 3 bulan, kusimpulkan bila ini adalah usaha yang cukup menjanjikan dan lanjooooot!!!

Eh, numpang promo dulu yaaa:  Buku "Menciptakan Keajaiban Finansial" Innuri Sulamono


Tidak ada komentar:

Posting Komentar