Proyek awal desember.
Kamar Alni aku kerjakan di hari minggu tgl 1 desember 2013. Saat rumah Cantiqku sedang sepi, cuma aku berdua dengan Alni.
Rumah dan workshopku sederhana saja bahkan bisa dibilang sederhana sekali, demikian pula kamar anak-anakku. Kamar Alni hanya berukuran 2,5 m x 2,5 m, kecil mungil, di ujung tempat tidur ada rak buku rendah tempat Alni meletakkan buku, tas dan bonekanya. Dulu di rak kecil ini ada televisi disamping buku-buku pelajaran Alni, tapi suamiku memindahkan televisi itu biar Alni tidak nonton tivi terus.
Mainan Alni banyak sekali, sampai dimana-mana ada mainan. Untuk mengajarinya berbagi dan tidak mencintai harta benda, aku menyuruhnya menyeleksi mainannya, hingga sebagian besar mainannya dia hibahkan ke karyawanku untuk diberikan ke adik adik mereka.
Dulu sebagian mainan Alni aku taruh di keranjang di bawah tempat tidur. Hari ini aku coba memindahkannya ke rak kecil ini saja, biar kolong tempat tidur bersih.
Lihatlah hasilnya
Boneka dan tas Alni sengaja aku gantung di dinding untuk menghemat tempat dan sekaligus sebagai pajangan di dinding. Buku ensiklopedia anak dan buku cerita yang semula posisinya tidur aku berdirikan.
Untuk buku ensiklopedia sengaja aku biarkan tetap dalam kardusnya, hanya posisinya berdiri, biar Alni mudah mengambilnya. Buku cerita yang tebal-tebal aku berdirikan, sedangkan yang tipis-tipis dan buku pelajaran aku biarkan tidur. Buku pelajarannya aku pisahkan yang buku cetak dan buku tulis.
Tas Alni ada 3, yaitu tas sekolah pink gambar princes, tas mengaji hijau kura kura dan tas bepergian hijau Bobo, semua aku gantung di dinding berjajar dengan boneka boneka, topi sekolah dan topi barbie. Rak bagian bawah jadi muat untuk meletakkan mainan.
Tirai kecil untuk jendela aku ganti dengan dua buah kerudung yang aku satukan dan diikat di kedua ujung atas jendela dengan pita. Alni meletakkan kalender princesnya di depan tirai.
Tak lupa aku gelar karpet princess yang aku beli di tepi jalan dalam perjalanan pulang dari Ngawi ke Malang, ada orang menjual karpet aneka motif yang digelar di mobil pick up, murah , hanya 30 ribu, tapi cukup hangat dan empuk dipakai alas duduk.
Dengan kamar yang tertata rapi, walau sederhana, rasanya kamar Alni jadi hangat dan luas. PR ku selanjutnya adalah mengajarinya menjaga kerapian kamarnya sendiri ... hmmm .... kedengarannya aku bakalan mengeluarkan jurus cerewet jaya ..... hahahaha.