Selasa, 26 November 2013

Roti Manis Aneka Isi




Baru kali ini membuat roti manis dan berhasil ... hehehe.  Aku musti berterimakasih kepada instruktur pelatihan pembuatan bakery yang aku lupa namanya, mas dari Bogasari yang ganteng krenyes krenyes ....eh ... kok krenyes krenyes .... huahahaha ....

 

Ceritanya pada suatu kesempatan, saat aku memberi pelatihan batik, barengan dengan pelatihan pembuatan roti di sebuah aula yang dibagi menjadi 3 jenis pelatihan.  Akupun bertanya pada mas ganteng Bogasari, kenapa kok kalau aku bikin roti cuma bisa dimakan, tapi gak mengembang dan gak cantik kayak beli di toko.  Dia jawab, kuncinya adalah menguleni adonan sampai kalis, mengembangkannya, mengempiskannya dan mengembangkannya lagi.

Nah, definisi kalis itu sendiri adalah ketika adonan ditipiskan, bisa setipis kertas tanpa sobek hingga transparant , sampai ketika kita letakkan di atas kertas koran, kita masih bisa membacanya.  Nah, rupanya disinilah letak kesalahanku, tidak menguleni adonan sampai kalis.



lihat betapa tipis dan transparannya adonan  saat diolor pakai tangan

Resepku kali ini aku ambil dari buku resep lama yang aku modifikasi sendiri.  500 tepung terigu cakra (atau 350 gr tepung cakra dan 150 gr tepung segitiga) tambah 1/2 gelas belimbing gula pasir tambah sesacet susu bubuk, garam sesendok teh dan sebungkus ragi instan dicampur rata, lalu tambahkan 1 ons mentega, 3 butir kuning telur dan air hangat kurang lebih 3/4 gelas .

Uleni adonan pakai mixer (boleh pakai tangan, tapi capeeek) sampai kalis.  Diamkan 30 menit atau sampai mengembang, kempiskan, bagi-bagi menjadi beberapa bulatan .  Isi dengan aneka isi sesuai selera.  Taruh di loyang dan biarkan mengembang lagi di loyang, minimal 30 menit.  Oven dengan panas maksimal , setengah matang oles permukaannya dengan putih telur, oven lagi sampai matang.

Roti manis ini bisa diisi dengan aneka isi, seperti selai, kismis, coklat, sukade, buah kering, keju dll dll.

Dan satu lagi. Dulu aku kira membuat roti ala bakery ini musti menggunakan oven yang canggih, yang bisa distel suhunya.  Ternyata tidak tuh, aku memanggangnya memakai oven tangkring (otang) biasa saja kok, dan hasilnya tetap cantiiiiiik, sukses bahagia .... hahahha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar